Pameran Sekolah Islam Unggulan (PSIU) dimeriahkan dengan penampilaan SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya yang mengangkat budaya lokal Gresik Jawa Timur.
Salah satunya yakni menampilkan tari pudak. Acara yang dipandu Ustad Miftakhur Choir dan Ustadah Ida Ayu mendapat respon pengunjung.
Hj Irawati, pengunjung pameran mengatakan, dia berencana mendaftarkan anaknya ke Spemma. Siang itu anaknya perempuan juga ikut.
“Kok pas kebetulan anak saya suka nari. Jadi waktu lihat pentas tarian pudak, anak saya senang,” ujarnya, Sabtu (12/2/2022).
Ustad Choir mengaku bahwa Spemma selalu melestarikan tari tarian tradisional. Seperti halnya siang itu, Riska, siswi Spemma juga ikut tampil menari Tari Pudak.
“Selain melestarikan budaya, agama, tapi juga berwawasan global dengan adanya kelas internasional. Dimana siswa sehari-hari menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia,” ungkapnya.
Tak hanya tarian saja, Spemma juga menampilkan seni musikalisasi puisi, seni bela diri dan musik.
Seperti diketahui bahwa PSIU ini diikuti 41 sekolah Islam se-Jawa Timur. Selama sepekan, sejak 8-13 Februari 2022, pameran sekolah ini juga menawarkan konsep pendidikan Islam dan promo menarik.
Spemma misalnya, memberikan voucher pendidikan Rp 800 ribu, diskon 20 persen dan potongan untuk dana pembangunan.
Siswa SMP Muhammdiyah 5 pucang Surabaya di ajak menulis cerpen saat kegiatan penulisan karya sastra yang di ikuti oleh 22 siswa. Rata-rata peserta yang mengikuti pelatihan tersebut ialah siswa siswi Spemma mulai dari kelas 7 dan 8.
Pelatihan ini diselenggarakan di gedung Spemma lantai 4.
kegiatan ini dilakukan dikarenakan untuk menanamkan minat menulis siswa sejak dini.
“Pelatihan penulisan karya sastra ini dilakukan untuk melatih siswa untuk menulis sejak dini, sebab pengalaman menulis itu sangat bermanfaat sampai kalian kuliah nanti. Bahkan ketika kalian menulis akan menjadi bagian dari sejarah penoreh dari sejarah” Tutur Miftakul Khoir Kepala Humas Spemma.
Tidak hanya itu kegiatan penulisan cerpen ini nanti siswa di ajak untuk menerbitkan 1 buku, berupa buku cerita pendek.
Nathania peserta pelatihan karya sastra menuturkan “Saya sangat bangga mengikuti pelatihan ini karena akhirnya saya punya pengalaman lagi dibidang penulisan sastra, apalagi kalau materi yang diberikan tentang penulisan cerpen.” Ujarnya
SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya kembali menyelanggarakan Online Student Conference bertema "My Country, My Town and COVID-19 Situation".
Kegiatan tahunan ini merupakan kegiatan pertukaran pelajar antara Spemma Surabaya dan Pluak Daeng Pittayakom School, Thailand yang dilakukan secara daring karena pandemi COVID-19 belum usai.
Ika Puspa Arianti selaku penanggung jawab program mengatakan, jika kegiatan pertukaran pelajar yang telah berlangsung selama 9 tahun ini bertujuan agar para siswa bisa saling mengenal kebudayaan dari masing-masing negara.
"Biasanya kami langsung datang ke sana, berhubung lagi situasi pandemu jadi kita lakukan secara online. Karena ini memang program tahunan kita yang bekerjasama dengan sekolah di Thailand dan Korea," kata Ika pada Basra, Jumat (21/1).
Ika mengungkapkan, dalam kegiatan kali ini siswa Thailand bisa mengenal budaya Indonesia, khususnya Kota Surabaya, kemudian bagaimana situasi dan kondisi setelah terkena dampak pandemi, dan sebaliknya.
"Yang jelas kita memberikan pemahaman, oh kalau kita selama pandemi ini online terus sampai sampai 2 tahun. Ternyata mereka juga sama. Lalu mereka juga menceritakan kalau Thailand itu ternyata kotanya kecil, lebih kecil dari Surabaya. Jadi simpel-simpel yang dijelaskan," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Ika berharap para siswa bisa mengenal budaya lain dan memperlancar Bahasa Inggris mereka. "Semoga hubungan kami ini terus berlanjut, meskipun ini masih online. Mungkin kalau keadaan sudah membaik, kami akan kembali melakukan hal tersebut (tatap muka)," pungkasnya.
Sementara itu, Nathania Aurellia salah satu siswa yang bergabung dalam kegiatan ini mengaku senang karena bisa bertukar pengalaman dengan siswa Thailand terkait proses pembelajaran selama pandemi.
"Jadi tadi pelajar Thailand cerita jika selama pandmei mereka juga belajar secara online menggunakan Google classroom. Sedangkan kita siswa Spemma menggunakan Microsoft Point dan zoom. Seru gitu bisa bertukar cerita," kata siswa kelas 8 ini.
Bahkan ke depan, Thania berharap bisa datang langsung ke Thailand untuk mengenal budaya yang ada di sana.
"Saya mendapat banyak ilmu mengenai negara lain terutama Thailand, tentang bagaimana Thailand menghadapi pandemi dan bagaimana budaya-budaya di sana yang mungkin akan bermanfaat bagi saya untuk ke depannya. Suatu saat pasti inginnya ke sana juga untuk menambah ilmu," pungkasnya.
Menjadi seorang hafidzah (penghafal Al-Qur'an) merupakan impian Kevina Atalie sejak duduk dibangku sekolah dasar (SD). Untuk mewujudkan impian tersebut, berbagai cara dilakukan Kevina agar impiannya bisa terwujud.
Kevina menuturkan, jika ia mulai menghafal Al-Qur'an sejak duduk di bangku kelas 5 SD. Saat ini, ia telah menghafal 4 juz Al-Qur'an (juz 30, 29, 28, dan 1). Dalam seminggu, biasanya Kevina berlatih empat hari dengan durasi waktu 1 jam setiap harinya.
Dua rombongan bus dari Yogyakarta hadir di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma), Sabtu (15/01). Sebanyak 70 orang dalam rombongan bus tengah mengadakan kunjungan dan silaturahmi.
Rombongan ini terdiri atas Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jogjakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wirobrajang, BKS SMP/MTS Muhammadiyah Jogjakarta, serta kepala SMP Muhammadiyah 3 Jogjakarta.
Sebelum berkunjung ke Spemma, para rombongan dibentuk beberapa kelompok yang masing-masing berkunjung ke SD Muhammadiyah 4, SMP Muhammadiyah 5, dan SMA Muhammadiyah 2.
Spemma mendapat kunjungan dari Kepala SMP Muhammadiyah 3 Yogjakarta Heriyanti dan guru yang lain. Ada pula Ketua Majelis Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wirobrajang Aris Tohirin MPdI.
Dalam sambutannya, Aris menyampaikan niatnya dalam kunjungan saat itu.
“Kami ingin mengeksplorasi apa yang ada di SMP Muhammadiyah 5 ini. Bagaimana sekolah ini bisa menjadi sebesar dan sehebat ini. Bisa dikatakan kami juga ingin melakukan studi banding,” ujarnya.
Dalam studu banding yang bertema “Meneguhkan dan membangun Sekolah Muhammadiyah Berkemajuan” ini, para kepala urusan Spemma telah menyiapkan beberapa perangkat untuk dipaparkan ketika pelaksanaan dialog terbuka.
Kepala Spemma Alim menuturkan harapannya kepada para rombongan supaya dapat memberikan informasi dan berbagi cerita dalam pengembangan sekolah Muhammadiyah di era digital ini.
“Kami berharap dapat membantu dan saling bertukar informasi dalam membangun sekolah Islam yang tepat untuk anak-anak di masa ini. Semoga apa yang telah didapat oleh para tamu rombongan, bisa membuahkan hasil yang baik untuk kami semua,” jelasnya.
Setelah melewati beberapa tes dan pemilihan calon pengurus IPM SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya masa bakti 2021-2022, pelantikan pun diselenggarakan pada Sabtu (11/21). Sebanyak 21 pengurus IPM telah dilantik serta siap menerima amanah baru dari sekolah.
Pelantikan kepengurusan IPM masa bakti 2021-2022 yang bertempat di Lab komputer Spemma lantai 2 berjalan dengan lancar dan khidmat. Mereka dilantik langsung oleh kepala sekolah serta pembina IPM Spemma.
Adapun yang terpilih menjadi ketua IPM Spemma masa bakti 2021-2022 adalah Nathania Aurellia Maharani kelas VIII G. Dia mengaku sangat bersyukur dan mengucap terima kasih atas kepercayaan teman-teman yang sudah memilihnya untuk menjadi ketua IPM Spemma masa bakti 2021-2022.
“Izinkan saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru, Ibu Pembina IPM, teman-teman siswa/siswi spemma yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi Ketua IPM smp muhammadiyah 5 surabaya periode 2021-2022” ujar siswi alumni SD Muhammadiyah 4 ini.
“Kepercayaan yang mulia ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya bersama pengurus IPM yang baru sebagai wujud amanah, sebagai wujud proses pembelajaran yang baik untuk kami manfaatkan semaksimal mungkin. Tentu, kami masih membutuhkan arahan, bimbingan dari pembina IPM dan Bapak/Ibu guru semua” lanjutnya.
Orasi yang disampaikan oleh Nathania untuk seluruh pelajar Muhammadiyah tidak kalah keren. Dia menyampaikan pada zaman ini, manusia dihadapkan pada zona yang terbagi pada kerangka kehidupan. Di antaranya fakta, tantangan, serta jawaban.
“Faktanya, saat ini kita hidup di era revolusi industri 4.0, era yang ditandai dengan proses digitalisasi, internet of things, dan semua yang serbacepat. Kemajuan teknologi memberikan tantangan kepada kita sebagai generasi penerus. Tantangan tersebut tentu akan kuat mengarahkan kita pada sisi bergaul, sosial, dan sebagainya” jelas siswi program kelas internasional ini.
Baginya, jawaban dari semua itu memiliki beberapa langkah. Pertama memperkuat keimanan dan ketakwaan, kedua penguasaan ilmu pengetahuan teknologi, dan ketiga mencintai Al-Quran dan yang terakhir memperkuat kerja tim.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs H. Alim MPdI menuturkan beberapa amanat kepada para pengurus IPM masa bakti 2021-2022 untuk terus belajar dari kesalahan. Tidak lupa selalu menyertakan Allah dalam setiap pekerjaan yang telah diamanahkan oleh sekolah, supaya apa yang dikerjakan akan selalu bernilai ibadah serta mendapat keberkahan dari Allah swt.
Selamat kepada kepengurusan IPM Spemma masa bakti 2021-2022!
Hari guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Untuk merayakannya, sejumlah siswa dari SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) mempunyai cara tersendiri.
Selama 1,5 tahun terakhir mengadakan kegiatan sekolah secara daring, kini SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) pertama kali memperbolehkan siswa datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan LDKS ini diikuti 135 siswa dari kelas VII dan VIII. Perinciannya, 90 siswa mengikuti LDKS secara luring (tatap muka) dan 45 siswa mengikuti secara daring.
Kegiatan ini disambut antusias tinggi oleh para siswa yang sudah merindukan pembelajaran tatap muka (PTM). LDKS ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Ahad (13-14 November 2021) di mushala lantai 2 Spemma.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana Nilamsari menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme para siswa untuk mengikuti LDKS yang membeludak.
“Alhamdulillah, di luar dugaan peserta LDKS ini melebihi kuota yang sudah ditentukan. Awalnya kami hanya membuka hingga 100 peserta, namun antusiasme anak-anak yang mengikuti kegiatan LDKS menjadi 130 peserta,” ujarnya.
Adapun tema yang diangkat dari kegiatan LDKS masa bakti 2021-2022 ini ialah “We are the Leaders”, yang memiliki arti “Kami adalah Pemimpin”. Dalam kegiatan ini, disampaikan tiga materi mengenai kepemimpinan, yaitu leadership (kepemimpinan) yang disampaikan oleh Ustadz Munahar, SHI. Materi kedua adalah public speaking (berbicara di publik) yang disampaikan oleh Ustadz Dr Choirul Mahfud MIP. Materi terakhir tentang problem solving (pemecahan masalah) disampaikan oleh Ustadz Misbach Noehruddin SSi MM selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Alim berharap, peserta LDKS mampu mengimplementasikan ilmu tentang kepemimpinan di masa yang akan datang. Supaya para peserta menjadi sosok yang bisa memberikan solusi yang terbaik untuk dirinya dan orang sekitar.
“Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Diperlukan banyak pelajaran yang harus kita terima. Memimpin diri sendiri untuk menjalankan tanggung jawabnya adalah tugas utama dari setiap pribadi. Namun, menjadi pemimpin untuk banyak manusia akan menjadikan kita pribadi yang bermanfaat untuk sekitar,” jelas Alim. (Mayangsari/AS)
Menggandeng Bank Muamalat, Sabtu (23/10/2021) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) mengadakan seminar daring (webinar) yang bertajuk ‘Mengenalkan Ekonomi Syariah di dalam Keluarga’. Webinar ini menghadirkan pembicara Head of Client Relationship Management Yudi Krisdianto SEI.
Dimulai dari pemaparan tentang Bank Muamalat yang menjalankan relasinya dengan beberapa kampus untuk mengenalkan terkait ekonomi syariah. Lalu, beberapa instansi yang telah melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan Bank Muamalat. Termasuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah melakukan kerja sama dengan Bank Muamalat yang salah satunya terkait pengembangan SDM.
Pemaparan selanjutnya ialah mengenai dasar ekonomi Islam. Hal itu yang dijelaskan secara terperinci oleh Yudi. Kepala manajer hubungan klien ini menjelaskan bahwa perhatian utama terhadap ekonomi Islam adalah meningkatkan kesejahteraan umat Islam dalam pengelolaan ekonomi.
“Perhatian utama terhadap ekonomi Islam adalah berupaya menjadikan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan material (dunia) sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan spiritual. Harus seimbang antara material secara duniawi dan spiritual, maka diperlukan moralitas secara ekonomi,” jelas Yudi.
Dalam mengelola ekonomi, ruang lingkup yang paling kecil ialah ekonomi keluarga dan ruang lingkup terbesar adalah negara. Maka dari itu, kata dia, webinar ini bertujuan supaya para peserta mampu mengelola ekonomi keluarga dengan baik.
Yudi menjelaskan, poin terbesar yang didapatkan dalam webinar parenting ini merupakan kesejahteraan lahir dan batin. Maka, diperlukan ilmu yang bermanfaat untuk mengelola ekonomi dari sudut pandang Islam. Sehingga dapat mampu meraih kesejahteraan dunia dan akhirat.
Sementara itu, Kepala Spemma Drs H Alim MPdI dalam sambutannya berharap agar semua yang mengikuti webinar ini dapat menerapkan apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Ilmu tentang ekonomi syariah yang sesuai dengan Islam dan aturannya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan dengan kita menggunakan aturan Islam, semuanya yang kita gunakan dan kita manfaatkan menjadikan berkah dari Allah swt. Untuk itu, saya berharap peserta webinar dapat mengikuti materi ini dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar,” ucap Alim. (Ida Ayu Mayangsari/AS)
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah yang lazim disebut Spemma tersebut. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium komputer ini berjalan selama dua hari, yaitu Rabu-Kamis (6-7/10/2021).
ANBK ini diikuti oleh perwakilan siswa kelas VIII yang ditunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejumlah 45 siswa dari total 230 siswa. Adapun asesmen ini berlangsung dalam dua sesi setiap hari. Sesi pertama pukul 07.30-09.30 dan sesi kedua pukul 10.30-12.30.
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak diawasi oleh pengawas ujian dan didampingi teknisi sekolah. Tujuannya, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat ANBK berlangsung. Dilaksanakan pada saat pandemi, para siswa yang mengikuti ANBK diwajibkan untuk membawa laptop masing-masing guna keselamatan pribadi.
Sementara itu, mata pelajaran yang diujikan dalam ANBK adalah numerasi serta literasi. Salah satu siswa kelas VIII yang mengikuti ANBK, Quinni Aqila Shabrinisa, mengatakan bahwa soal yang diujikan cukup mudah baginya.
“Soal yang diujikan lumayan dan mudah dikerjakan. Selama kegiatan ANBK juga tidak ada kendala dalam pelaksanaannya dan lancar,” ujar siswi yang duduk di kelas VIII-B itu.
Kepala Spemma Drs H Alim MPdI menuturkan, sekolahnya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk kegiatan ANBK ini. Mulai penambahan kecepatan internet, lab komputer yang harus diatur sesuai protokol Kesehatan di masa pandemi, hingga cadangan laptop dan komputer yang telah disiapkan sekolah.
Alim menyampaikan rasa syukur atas terselenggarakannya ANBK tahun ini. “Alhamdulillah untuk kegiatan ANBK yang kali pertama kita selenggarakan berjalan lancar,” ujarnya.
“Tidak ada gangguan teknis pada komputer dan laptop yang digunakan anak-anak. Pun tidak ada kendala pada jaringan internet karena kami sudah mempersiapkan bekal untuk kegiatan ANBK yang jatuh pada Rabu ini (6/10/2021),” tandasnya
Setelah tahun lalu vakum, Spemma (SMP Muhammadiyah 5 Surabaya) kembali menggalakkan Qumil Lail. Kegiatan shalat malam yang dirancang khusus oleh tim Ismuba (singkatan dari Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) Spemma digelar setiap satu tahun sekali.
Kegiatan Qumil Lail diikuti oleh seluruh siswa serta wali murid, guru, dan karyawan Spemma tiap Sabtu pada September 2021. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 4 September 2021 yang diikuti oleh siswa kelas 7, tanggal 11 September 2021 diikuti oleh siswa kelas 8, dan yang terakhir tanggal 18 September yang diikuti oleh siswa kelas 9.
“Kegiatan Qumil Lail salah satu kegiatan utama yang biasanya dilakukan tatap muka di sekolah. Namun, dengan kondisi yang tidak memungkinkan seperti ini, kami mengemasnya dengan sedikit berbeda. Kegiatan ini dikemas dengan konsep daring,” kata Masduki SPd, ketua pelaksana kegiatan.
Aktivitas selama kegiatan Qumil Lail ialah membaca bacaan shalat (sesuai bacaan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah), tadarus, dialog interaktif, dan yang terakhir shalat malam yang dilakukan secara berjamaah.
Menurut Masduki, para siswa diharapkan melaksanakan ibadah shalat malam berjamaah dengan orang tua. Ini guna merekatkan hubungan anak dan orang tua sehingga dapat menjadi keluarga yang dirindu surga, sesuai tema dalam kegiatan Qumil Lail kali ini.
Masduki mengatakan, kegiatan yang biasanya mendatangkan anak-anak ke sekolah dialihkan dengan bantuan meeting room by Zoom. Tidak hanya itu, kegiatan ini mendatangkan para kader Muhammadiyah yang telah dikenal oleh masyarakat Muhammadiyah di Surabaya.
“Kita mengundang kader Muhammadiyah sebagai pemateri dalam dialog interaktif yang menjadi salah satu inti acara dalam kegiatan Qumil Lail. Dengan itu anak-anak akan mengetahui banyak hal mengenai bagaimana menjadikan suatu keluarga yang dirindu surga,” tambah Masduki.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs H. Alim MPdi berharap, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak menjadi lebih sering melakukan kegiatan shalat malam di rumah bersama keluarga.
“Seperti pada tema, keluarga yang dirindu surga, ialah keluarga yang mengajak keluarganya melakukan kebaikan bersama-sama dan salah satunya shalat malam. Kami berharap anak-anak dapat mengamalkan secara kontinu,” ujar Alim. (Ida Ayu Mayangsari/AS)
Pengawas SMP wilayah Surabaya Timur Sugeng Joko Warsito MPd bersama petugas Puskesmas Ngagel Surabaya Fonnyta H. SKM meninjau langsung pelaksanaan asesmen simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma), Rabu pagi (8/9/2021)
PTM di Spemma dikemas khusus dalam program pembelajaran inovatif dan canggih dengan diberi nama “Hybrid Learing”. Model ini menggabungkan pembelajaran daring (online) dan luring (offline) yang berlangsung secara live.
“Hybrid Learning mengutamakan pembelajaran offline, tapi bisa diikuti secara online dari rumah menggunakan aplikasi Teams,” ungkap Drs Alim MPd, kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Alim melanjutkan, demi pelaksanaan Hybrid Learning, dipersiapkan empat peralatan berteknologi canggih. Pertama, kamera khusus menghadap papan tulis. Kedua, kamera yang bisa mengikuti pergerakan guru. Ketiga, Mic + Speaker yang bisa memfasiliasi interaksi komunikasi di kelas dan di rumah. Keempat, LCD Monitor + proyektor yang bisa menampilkan video siswa di rumah.
“Kamera untuk papan tulis memiliki wide angle dan ketajaman gambar dan tulisan. Sedangkan kamera yang mengikuti guru berjenis kamera PTZ bermodul gerak hingga 320 derajat. Juga terdapat mic + speaker yang peka suara beradius 4 meter dan langsung masuk ke sistem Teams. Kami sediakan monitor LCD sekaligus proyektor untuk menampilkan siswa online yang bergabung mengikuti pembelajaran,” terang Alim.
Hybrid Learning asesmen simulasinya dimulai Rabu (8/9/2021) di dua ruang kelas masing-masing diikuti 25 persen siswa kelas 9. Terbagi atas kelas 9 E-F untuk Senin dan Rabu, Selasa dan Kamis untuk kelas 9 A-B, Selasa-Jum’at untuk kelas 9 C-D.
Rencananya, kata Alim, seluruh proses pembelajaran dari datang hingga pulang akan dilaporkan langsung ke diknas kota Surabaya untuk dinilai sekaligus dievaluasi.
Setelah asesmen simulasi, jika di-ACC diknas, Hybrid Learning dilaksanakan untuk seluruh siswa kelas 9 sebanyak 7 kelas bergantian. Sebulan berikutnya ditambahkan kelas 8 sebanyak 8 kelas. Sebulan selanjutnya ditambahkan kelas 7 sebanyak 7 kelas.
“Sesuai prosedur, sebelum memasukkan siswa tetap didahului polling kepada wali murid, apakah mengizinkan putra-putrinya masuk sekolah mengikuti PTM,” tegas Alim.
Saat meninjau asesmen simulasi Hybrid Learning Spemma turut disaksikan perwakilan wali murid yang tergabung dalam Ikwan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
“Kami sangat mendukung dan apresitif atas inovasi dan terobosan Spemma untuk penyelenggaran pendidikan yang modern dan aman di masa pandemic,” kata Agus Setiono, perwakilan Ikwam.
KLIKMU.CO
Beranda SekolahMu
SekolahMu
Lantik Pengurus Baru, Ikwam Spemma Siap Jadi Jembatan Aspirasi Wali Murid
Penulis Diunggah: Achmadsan -Agustus 31, 20210123
Drs H Alim MPdi membacakan Surat Keputusan (SK) pengurus Ikwam Spemma Periode 2021-2023. (Tangkapan layar Mayangsari/KLIKMU.CO)
KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) sukses menggelar pelantikan pengurus baru Ikatan Wali Murid (Ikwam) Spemma periode 2021 – 2023, Sabtu (28/8/2021). Pelantikan yang digelar secara daring itu dihadiri oleh calon IKWAM periode baru dan sebagian pengurus IKWAM periode 2019-2021.
Ikwam merupakan suatu jembatan bagi wali murid dalam menyampaikan aspirasi untuk sekolah. Peranan wali murid sangat penting bagi sekolah, dengan adanya IKWAM, sekolah dapat dengan mudah mendengarkan segala kritik dan saran yang disampaikan oleh para wali murid.
Pengurus Ikwam periode 2021-2023 ialah Agus Setiono, S.H sebagai Ketua Ikwam, Edwin Sjarif sebagai Wakil Ketua I, Minang Hendra sebagai Wakil Ketua II, Desi Chiswadani sebagai Sekretaris, Giyono SE sebagai Wakil Sekretaris, Maya Dwi Herlina sebagai Bendahara I dan Asmiatin, A.Md sebagai Bendahara II.
Pelantikan IKWAM periode 2021-2023 ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel, Bapak Ahmad Zaini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan kepada Ikwam periode baru untuk dapat membuat Spemma lebih besar dan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
“Saya ucapkan kepada pengurus Ikwam periode baru dalam mengemban amanah yang diberikan Spemma serta semoga dicatat menjadi amal baik oleh Allah SWT. Mohon Kerjasama yang baik dan harmonis, agar ke depannya Spemma menjadi lebih baik dan lebih besar,” kata Ahmad Zaini.
Tidak hanya itu, dalam sambutannya sebagai ketua tim inovasi pembelajaran Spemma, Edi Susanto juga menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh sekolah justru menginginkan masukan-masukan dari para wali murid.
“Kami lebih senang mendapat banyak masukan dari para wali murid, daripada mendapat pujian-pujian yang dapat menjadikan kami lalai. Kami senang mendapat masukan yang dapat membangun sekolah kita ke depannya. Karena kami sangat terbuka dengan masukan-masukan dari para wali murid yang dapat meningkatkan kualitas dan peningkatan pelayanan sekolah kami,” kata Edi.
Dengan Pelantikan Ikwam Spemma periode baru, Spemma Surabaya menyatakan selamat menjalankan amanah untuk pengurus IKWAM periode 2021-2023.
seluruh peserta lomba puisi diwajibkan membuat tema indonesiaku yang dibuat sendiri oleh masing-masing peserta. puisi berjudul negeriku indonesia karya kevina atalie (vii-e) meraih posisi jawara kedua.
lainnya lomba poster, outfit of the day (ootd), dan mobile legends juga turut digelar untuk merayakan 17-agustusan.
“lomba tersebut dipilih agar peserta didik dapat menyalurkan bakatnya, membentuk sikap sportif dan kompetitif, serta menjadi pribadi muslim sejati di era pandemi dengan teknologi,” jelas drs alim mpdi, kepala spemma. dia menambahkan, seluruh lomba diadakan secara daring demi menjaga protokoler kesehatan.
“tiap kelas wajib mengikuti maksimal dua jenis lomba,” kata zakiyah, ketua panitia lomba dari ipm spemma
cewek yang pernah menjuarai lomba wushu tingkat nasional itu menambahkan, lomba puisi, desain poster, dan ootd digelar mulai rabu- sabtu (11-14/8) dengan mengumpulkan video atau foto di tautan yang telah diberikan panitia
Juara Mobil Legends
Zakiyah menjelaskan, lomba mobile legends digelar dari babak penyisihan hingga final dimulai dari Ahad-Selasa (15-17/8/2021). Pengumuman lomba disampaikan melalui instagram IPM Spemma dan Whatsapp.
Merdeka di Tengah Pandemi menjadi tema lomba desain poster yang wajib dibuat oleh tiap peserta lomba. Alzena Naurah Wibisono (VIII-E) sebagai juara pertama dan Rizka Putri Pertiwi (VII-F) sebagai juara kedua memenuhi persyaratan pemenang.
”Ide yang orisinal, kesesuaian tema, dan konsep desain merupakan tiga faktor penilaian untuk menjadi pemenang,” kata dia.
Dia melanjutkan, siswa yang suka dengan memadupadankan baju dan tampil percaya diri dengan fotonya dapat mengikuti lomba OOTD.
”Nuansa Indonesia menjadi tema lomba dan juri menilai dari segi keserasian pakaian, gaya foto, dan kesesuaian tema untuk menjadi pemenangnya. Raissa Putri Nugraha (VIII-B) dan Atila Farra Maheera (IX-G) menjadi jawara pertama dan kedua lomba ini,” tuturnya.
Penyuka E-Sport lewat permainan mobile legends meramaikan gelaran lomba 17 Agustusan Spemma dengan sistem single elemination. Keseruan adu strategi dan kelihaian dalam memainkan tiap hero pada masing-masing timnya menjadi ajang podcast panitia dan bisa disaksikan di tautan https://youtube/KhotcA5WezE.
Setelah melewati seluruh babaknya, akhirnya tim Barokah E-Sport yang terdiri dari Ihsan (IX-C), Muhammad Syah Erham Amru (IX-C), Nur Fajar A.(IX-C), Thiraffi Putra (IX-C), dan Alvitho Zhafir Irsan (IX-G) menjadi jawara pertama. Sedangkan juara kedua dan ketiga diraih oleh tim Para Poke Bersatu dan tim Bahagia di Jerman.
heru wibowo, guru yang didaulat menjadi komandan upacara pagi hari itu dengan lantang menyiapkan seluruh peserta upacara yang ada di lapangan. seluruh peserta didik di rumahnya masing-masing wajib memakai seragam putih biru lengkap dengan topi sekolah layaknya upacara di sekolah sebelum masa pandemi covid-19.
“kegiatan virtual ceremony kemerdekaan ri ke-76 ini tetap dilakukan sebagai cara memupuk semangat kebangsaan dan sebagai bentuk rasa menghormati jasa para pahlawan,” jelas drs alim mpdi, kepala smp muhammadiyah 5 surabaya.
pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh tiga guru yaitu luqman el hakim, zaenal zulkarnaen, dan dhelila eka. ketiga petugas pengibaran bendera tersebut berjalan dengan langkah tegap bak paskibra sambil membawa bendera merah putih.di depan tiang bendera mereka berhenti. mengikat bendera, lantas siap dikibarkan.
adapun pemateri kedua ialah ustadz faiz al-ayyubi sthi mpdi yang juga kepala divisi diklat tim tilawati surabaya cas. dengan didatangkannya kedua pemateri hebat ini, kepala sekolah mengharapkan anak-anak dapat lebih mencintai al-quran dengan menghafalkan dan mengamalkan setiap ayat yang dibaca.
pengajian yang dikemas dengan konsep tanya-jawab dengan tema “one muharram, one hour, one juz, cinta al-quran” ini sangat serasi dengan kondisi sekarang. banyak penghafal al-quran dari berbagai kalangan, seperti anak usia 3 tahun yang sudah mampu menghafalkan juz ke-30.
klikmu.c
beranda sekolahm
sekolahm
peringati 1 muharam, spemma ajak siswa cinta al-qura
penulis diunggah: achmadsan -agustus 11, 2021011
rahmad fudholi ss (kiri) memandu ustadz faiz al-ayyubi, sthi mpdi sebagai pemateri membuka sesi tanya-jawab untuk siswa-siswi spemma. (ida ayu mayangsari/klikmu.c
klikmu.co – memperingati tahun baru islam 1 muharam yang jatuh pada 10 agustus 2021, smp muhammadiyah 5 surabaya (spemma) mengajak para siswa untuk semakin mencintai al-quran. senin lalu (9/8/2021) spemma menggelar pengajian melalui zoo
peringatan 1 muharram 1443 hijriyah di spemma menghadirkan dua narasumber. narasumber pertama ustadz h.m. husni mubarok mag yang merupakan imam tetap masjid al-akbar surabaya yang memiliki prestasi juara 1 mhq-h nasional 2014 di jakart
adapun pemateri kedua ialah ustadz faiz al-ayyubi sthi mpdi yang juga kepala divisi diklat tim tilawati surabaya cas. dengan didatangkannya kedua pemateri hebat ini, kepala sekolah mengharapkan anak-anak dapat lebih mencintai al-quran dengan menghafalkan dan mengamalkan setiap ayat yang dibac
pengajian yang dikemas dengan konsep tanya-jawab dengan tema “one muharram, one hour, one juz, cinta al-quran” ini sangat serasi dengan kondisi sekarang. banyak penghafal al-quran dari berbagai kalangan, seperti anak usia 3 tahun yang sudah mampu menghafalkan juz ke-3
melalui kegiatan ini, siswa spemma diajak untuk mampu menghafalkan ayat-ayat al-quran dengan melakukan muroja’ah setiap ha
“hafalan yang baru dihafal sifatnya masih sangat tidak stabil. jadi, jika kita tidak muroja’ah beberapa hari saja, hafalan itu akan menjadi kacau,” ujar mubaro
sementara itu, kiat-kiat menghafal al-quran disampaikan oleh ustadz faiz al-ayyubi dari pengalaman dia ketika masih duduk di bangku pondok pesantre
“semakin saya menghafalkan ayat salah, semakin suka saya. sebab ustadz saya selalu membenarkan hafalan saya. dan dari situ saya semakin cinta untuk menghafal al-quran,” ujar al-ayyub
setelah sesi tanya-jawab yang digelar, seperti pada tema, acara pengajian ditutup dengan membaca 1 juz al-quran, yakni juz ke-30. dipimpin oleh siswa-siswi kelas 7 dan kelas 8 program tahfidz acara 1 jam 1 juz yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi dan guru serta karyawan spemma berjalan dengan lancar.
Pada akhir pekan lalu (3/4) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) menggelar acara munaqosah untuk para siswa. Munaqosah yang biasa digelar secara bersama dengan sekolah Muhammadiyah yang lain, kali ini dilakukan secara mandiri di sekolah. Kegiatan ini juga disiarkan secara live melalui aplikasi Zoom dan Youtube.
Kegiatan munaqosah yang diadakan tiap tahun tujuannya untuk menguji hafalan Al-Quran siswa. Sebagai sekolah Islam, Spemma menjadikan acara ini sebagai semangat para siswa untuk menghafal Al-Quran.
Dalam ujian kali ini, para siswa diuji sebanyak 5 juz, yaitu juz 1, 27, 28, 29, dan 30. Peserta munaqosah berasal dari kelas VII, VIII dan IX.
“Siswa yang kita diuji dalam munaqosah kali ini ialah siswa yang memiliki banyak hafalan juz di Al-Quran” ujar penanggung jawab program Tahfidz Khusnun Ni’am.
Satu per satu siswa masuk ke dalam ruang untuk diuji dengan durasi yang sudah ditentukan selama 10 menit. Saat itulah kemampuan mereka diuji dengan dua tes, yakni melanjutkan ayat yang dibaca oleh penguji atau mereka diminta untuk melantunkan ayat Al-Quran.
“sengaja kami mengadakan munaqosah mandiri, karena untuk pencegahan terpaparnya covid, yang biasanya kegiatan ini dilakukan bersamaan sekolah lain, kami mengadakannya di sekolah kami” tambahnya.
Kepala Spemma Surabaya, Drs. Alim M.Pdi berharap, dengan adanya kegiatan munaqosah ini, anak-anak tidak hanya menghafal setiap ayat yang ada di dalam Al-Quran, namun mengetahui artinya sehingga dapat diaplikasikan untuk kehidupannya.
“Saya harap anak-anak dapat mengetahui arti setiap ayatnya, supaya mereka dapat mengamalkan dan menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia,” tambahnya.
Smp Muhammadiyah 5 Surabaya yang memiliki nama panggilan Spemma menggelar kegiatan LDKS serta pelantikan bagi para anggota IPM yang pekan lalu terpilih sebagai kandidat IPM tahun 2021. Kegiatan ini selalu diadakan setahun sekali untuk regenerasi anggota IPM tahun sebelumnya. Sebanyak 21 siswa yang terpilih menjadi kandidat IPM Spemma tahun 2021.
Kegiatan LDKS serta pelantikan IPM Spemma Surabaya dilakukan selama dua hari sejak Jumat (5/3) hingga sabtu (6/3) melalui zoom meeting. Dalam kegiatan LDKS pelantikan IPM kali ini memang jauh berbeda dari yang biasanya dilakukan pada tahun sebelumnya. Meskipun hanya 21 anggota IPM yang dilantik, sekolah tetap melakukan secara daring untuk memenuhi protokol Kesehatan yang sudah diberlakukan sejak awal pandemi covid-19 untuk tidak memasukkan siswa-siswi ke sekolah.
Mengangkat tema Membentuk Kader Muhammadiyah Berilmu, Bersinergi, dan Totalitas dalam Menghadapi Tantangan Zaman, LDKS kali ini bertujuan mencetak Kader IPM Muhammadiyah yang dapat berpikir global. Tidak hanya berpikir global, namun kader-kader IPM Spemma dibentuk menjadi kader IPM yang bertindak lokal.
“Proses LDKS dan pelantikan IPM tahun ini memang berbeda, namun tujuan utamanya tetap sama yaitu untuk menambah pengetahuan mengenai keorganisasian.” Ujar Luqman El Hakim, SH pada sambutannya di pembukaan LDKS.
Pada LDKS kali ini, anak-anak dibekali materi-materi kepemimpinan yang diisi oleh guru dan alumni IPM Spemma. Materi menarik lain yang dapat mengembangkan kepemimpinan siswa ialah public speaking, akidah kepemimpinan, tugas pokok dan fungsi IPM, penyusunan program kerja hingga yang terakhir pelantikan IPM.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan LDKS, kepala Spemma memiliki harapan kepada kader IPM Spemma yang baru dengan menjadi kader IPM yang mengutamakan Akhlak.
“Saya harap calon pemimpin IPM harus dibekali akhlak mulia yang terbaik, karena akhlak nomor satu yang diakui oleh dunia, bahkan akhlak juga diakui oleh Allah Swt. seperti akhlak Nabi Muhammad saw.” Tutur Drs. H. Alim, M.Pdi
Para kader IPM Spemma diharapkan menjadi kader IPM yang terbaik, tidak hanya di dalam sekolah, namun dapat dibawa kelak sudah berada dijenjang berikutnya. Ketua IPM SMP Muhammadiyah 5 Surabaya yang terpilih ialah AsriAuliaKiranaAras dari International Class 8G.
Selamat!
(16/02) Yayasan Nurul Fikri Islamic Education Center Sidoarjo berkunjung ke SMP Muhammadiyah 5 Surabaya untuk melakukan study banding sekolah. Yayasan yang berdiri sejak 2002 ini memilih Spemma untuk menjadikan sekolah yang dapat digali informasi mengenai pendirian gedung hingga mencetak peserta didik yg banyak.
Kedatangan tamu dari Yayasan Nurul Fikri Education Center Sidoarjo disambut hangat oleh seluruh guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Kunjungan ini dihadiri oleh Ustadz Syaiful Arifin, SS, M.Pd sebagai Advisor, Muammal Jasin M.Pd sebagai Direktur Eksekutif dan beberapa tim Yayasan Nurul Fikri yang lain.
Tidak lupa laksanakan protokol kesehatan, para tamu tetap menggunakan masker dan mencuci tangan selama berada di sekolah. Ini guna untuk melindungi diri dan seluruh yang ada di gedung sekolah, karena ini adalah kunjungan pertama selama masa pandemi.
Dalam pembukaan acara, Drs. H. Alim, MpdI selaku kepala sekolah menyampaikan ucapan terima kasih kepada yayasan Nurul Fikri Islamic Education Center yang telah berkunjung ke Spemma untuk study banding sekolah.
"Kami sharing tentang strategi managerial, hubungan dengan wali murid, proses membangun dan memelihara hubungan dengan sekolah di luar negeri, dan proses menjadi sekolah unggul" tuturnya.
Muammal Jasin, M.Pd selaku Advisor menyampaikan bahwa Yayasan Nurul Fikri Education Center ingin membangun SMP setelah lama mendirikan Sekolah Dasar sejak tahun 2002.
"Kami berencana ingin membuka SMP, kunjungan ini tujuannya untuk belajar dan sharing bagaimana cara membangun serta mengelola SMP hingga menjadi sekolah yang unggul. Maka kami mengucapkan terima kasih atas ketersedian SMP Muhammadiyah 5 yang telah membantu kami dalam menggapai cita-cita membangun sekolah SMP" tutur Muammal Jasin, M.Pd
Adapun yang digali dalam kunjungan study banding ini ialah mengenai tatanan sekolah, pembangunan gedung sekolah, penanganan siswa, menagement keuangan di sekolah, hingga mendapatkan siswa yang banyak. Kompetensi guru profesional untuk sekolah pun tidak lupa disampaikan.
"Sekolah baru pertama harus memperhatikan SDM-nya, harus betul-betul bagus, berkualitas dan yang terpenting kualifikasi guru, sekarang tidak boleh lagi merekrut guru yang tidak sesuai dari kualifikasi" jelas Edi Sutanto, S.Pd, M.Pd selaku tim sekolah Unggul SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. (Mayang)
Sebagai pengganti ujian nasional dalam dunia pendidikan, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) menjadi program terbaru yang pemerintah luncurkan pada tahun 2020. AKM ini merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan murid untuk dapat mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif dalam masyarakat.
Literasi membaca, literasi numerasi adalah dua kompetensi mendasar yang diukur AKM. Namun dalam pembelajaran AKM di Spemma, ada empat kategori kompetensi diantara lainnya ialah literasi numerasi, literasi membaca, literasi sains dan literasi karakter. Empat kompetensi ini yang diberikan untuk siswa yang mengikuti AKM yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Setelah melakukan pembinaan AKM dari bulan Desember tahun 2020, SPEMMA kali pertamanya melaksanakan Try Out AKM selama 4 hari. Try Out AKM dilaksanakan guna melihat kemampuan siswa dalam mengerjakan soal AKM di Try Out pertama ini. Soal yang disajikan dalam Try Out ini sebanyak 5 butir dengan konsep yang berbeda-beda setiap soalnya.
“Kami sajikan lima soal untuk siswa-siswi ini karena kami ingin melihat kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal AKM. Serta kami dapat menilai pencapaian apa yang didapat oleh siswa-siswi ini selama pembinaan AKM,” ujar Misbach N., S.Si, MM selaku kaur kurikulum sekolah.
Try Out dilakukan secara daring dengan bergabung dalam meeting pada aplikasi Teams. Ini bertujuan untuk melihat serta mengawasi siswa bagaimana dalam menjalankan Try Out AKM pertamanya ini.
Tujuan Try Out AKM ini untuk mengetahui sejauh mana para siswa dapat memahami soal-soal AKM pada waktu pembinaan selama empat hari dalam seminggu. Dari hasil Try Out yang sudah muncul, dapat diketahui aspek apa yang dirasa siswa masih atau kurang mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di soal-soal AKM. Lalu diharapakan dengan mengetahui hasil dari Try Out AKM pertama ini, para Pembina AKM akan selalu membimbing dalam setiap pembelajarannya.
“Bapak dan Ibu Pembina diharapkan memberikan pembelajaran yang terbaik untuk siswa-siswi SPEMMA, karena AKM ini merupakan program pemerintah baru guna pengganti Ujian Nasional yang telah mandarah daging dalam dunia Pendidikan,” ujar kepala sekolah Spemma Drs. H. Alim, M.PdI
Sebagai transisi pergantian ujian nasional, SPEMMA tetap selalu membimbing para siswanya untuk mengenal lebih jauh AKM dengan berbagai bentuk konsep soal yang disajikan. Dengan pembinaan yang dilakukan empat hari dalam seminggu, para siswa akan terbiasa dengan soal-soal latihan AKM yang telah dipelajari. Maka, para siswa diharapkan mampu mencapai pembelajaran AKM. (Ida Ayu Mayangsari)
Kompetisi anak sholeh yang diselenggarakan pada tanggal 26-29 Januari 2021 secara daring mendapat respon bagus oleh para peserta. Pada penutupan kompetisi (30/1) secara daring panitia kompetisi anak sholeh mengumumkan para pemenang lomba yang diadakan selama 3 hari berturut-turut.
“Untuk para peserta lomba, jadikan kompetisi ini ajang untuk mengambangkan bakat kalian. Menang atau tidaknya, kalian tetaplah anak hebat yang berani tampil unjuk bakat kalian” Ujar Miftakhul Khoir, S.Pd selaku ketua pelaksana dalam sambutannya.
Dalam setiap lomba yang digelar, diambil 3 peserta terbaik dengan nilai tertinggi atas penilaian juri. Bagi para juri tentulah tidak mudah untuk menentukan pemenangnya, karena hampir seluruh peserta menampilkan bakat terbaiknya di kompetisi ini.
“Semangat para peserta Ketika mengikuti lomba menjadikan kami para juri sedikit kesulitan untuk menilai performanya, menilai materi yang dikuasai dan menilai kemampuannya. Karena setiap peserta memiliki aura/caranya tersendiri dalam menunjukkan ke mampuan mereka” ujar Ida Ayu Mayangsari, SP.d sebagai juri dai cilik.
Demi mematuhi protokol Kesehatan, pengambilan hadiah dilakukan pada hari Rabu (3/2) di ruang CBT SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. Teknis pengambilan hadiah lomba bersesi, setiap sesinya berdurasi 30 menit untuk penyerahan dan pengambilan hadiahnya. Teruntuk juara 1 mendapatkan uang tunai senilai Rp. 350.000 , juara mendapatkan uang tunai senilai Rp. 250.000 , juara 3 mendapatkan uang tunai senilai Rp. 150.000 .
Adapun tandamata yang diberikan Spemma kepada para pemenang lomba berupa Trophy, Uang Tunai, Voucher Pendidikan dana pembangunan Spemma dan sertifikat. Bentuk penghargaan ini diharapkan dapat menambah semangat para peserta untuk tetap terus mengasah bakat dan kemampuannya.
Voucher Pendidikan dana pembangunan sekolah dikhusukan untuk para peserta yang memenangkan lomba tersebut. Voucher ini berguna jika peserta lomba mendaftarkan dirinya bersekolah di ke SMP Muhammadiyah 5 Surabaya ini. Dengan voucher ini anak-anak akan mendapat potongan sebanyak 20% dari Spemma.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Drs. Alim, M.Pdi menambahkan, bahwa kami selalu berbagi vocher pembangunan sekolah kepada para pemenang lomba Kompetisi Anak Sholeh. Adanya voucher ini dapat memotong biaya Pendidikan dan pembangunan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Wushu telah mengubah hidupnya, adalah Zakkiyah An Nafisa siswi kelas 7 SMP Muhammadiyah 5 Surabaya yang berhasil mencapai prestasi yang gemilang. Putri dari pasangan Achmad Zaini Toichah dan Aida Puspita ini sukses menjuarai lomba wushu dari tingkat kabupaten hingga tingkat internasional.
Semua bermula ketika Zakkiyah kecil yang saat itu duduk di bangku kelas 3 SD mengenal wushu dari saudaranya. Zakkiyah tertarik dengan berbagai gerakan yang ada di Wushu hingga terobsesi menjadi seorang atlet. Ia pun bergabung dengan Sasana Wushu Lima Naga Surabaya dan berlatih sebanyak 4 hingga 5 kali dalam seminggu.
Kedua orang tua Zakkiyah juga sangat mendukung kiprah Zakkiyah di kancah wushu. Dukungan dari orang tua Zakkiyah adalah selalu mengantarkan sang anak yntuk berlatih dan menunggunya hingga selesai latihan. Berkat dukungan itu Zakkiyah semakin bersemangat untuk meraih prestasi. Hasilnya berbagai gelar juara dari macam macam kompetisi berhasil disabet oleh gadis yang kini berumur 13 tahun itu.
Delapan kompetisi bergengsi itu diantaranya Juara 3 Porprov jatim (2018) di Lamongan, Juara 2 dan Juara 3 Kejurprov jatim (2018) di Kenjeran. 3 emas di 3 nomor kategori jurus di perlombaan pelajar dan mahasiswa tingkat nasional (2019). Mendapatkan 2 perak di kejuaraan internasional wushu competition (2019). Juara 3 kejuaraan wushu daerah antar pelajar piala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang (2019). 5 emas di kejuaraan nasional AKTI (Aliansi Kungfu Traditional Indonesia) (2019). Juara 2 kejurda AKTI (online), dan terakhir juara 2 Online Wushu Competition Tingkat nasional (2020).
Setelah lulus dari bangku sekolah dasar, Zakkiyah memilih melanjutkan studinya di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya karena menurutnya, di sekolah ini Zakkiyah dapat mengembangkan bakatnya di bidang wushu dengan mendapatkan berbagai fasilitas di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya hingga mewujudkan cita-citanya menjadi atlet wushu professional.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 5 Surabaya juga sanggup dengan memberikan wadah pengembangan kepada siswa-siswinya agar dapat seimbang dalam kegiatan akademik dan berprestasi di bidang non akademik. Salah satunya adalah Wushu. (Mayang)
Berita ini juga dapat dilihat di https://klikmu.co/siswi-smp-ini-sudah-8-kali-juara-wushu-hingga-tingkat-internasional/
“Kegiatan ini sangat penting untuk kalian ikuti karena akan menjadi bekal untuk menjalani Ramadhan yang lebih baik dari tahun kemarin. Harapannya, kalian semua menyimak dengan baik setiap materi dan nantinya dapat dipratekkan,” pesan Drs. Alim, M.Pd.I selaku tutur Kepala Spemma.
“Tiap jenjangnya memiliki menu-menu kegiatan pembinaan yang berbeda-beda dan semuanya dilaksanakan di sekolah,” ujar Arlia Intan NIlamsari selaku Ketua Panitia Baitul Darul Arqom. Dia menambahkan tujuan kegiatan itu dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh peserta didik Spemma. Guru yang juga mengajar mata pelajaran IPA itu menuturkan bahwa tahun ini selama dua hari, seluruh peserta didik dimulai pembukaan lalu makan malam bersama dan dilanjutkan sholat magrib serta isya berjamah. Kemudian pukul 3 pagi seluruh peserta didik dibangunkan untuk sholat tahajud bersama-sama.
Untuk peserta didik kelas VII yang berjumlah hyampir 200-an dibekali materi mengenai sholat mujlai dari tata cara gerakannya, bacaan-bacaannya, manfaatnya, hingga tumbuh rasa belajar mencintai sholat. Kelas VIII dibekali materi mengenai praktek sholat jenazah, mulai dari cara mengkhafani hingga menyolatkan jenazah sesuai tuntunan yang telah diajarkan Rasullullah SAW. Para peserta didik kelas VIII dibagi beberapa kelompok dan secara bergantian dalam mempratekkan sholat jenazah dan doa-doanya. “Khusus 165 peserta didik kelas IX diberikan praktek tata cara pelaksanaan ibadah manasik haji,” ujar ibu ketua panitia berkacamata itu. Kepala Spemma menambahkan bahwa remaja muslim harus belajar melatih diri untuk hidup disiplin dan belajar menyempurnakan rukun Islam yaitu Haji melalui kegiatan kali ini.
Salah satu siswi kelas VII-C yaitu Allya Previa Aldha mengatakan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini yang kali pertama diikuti. Cewek berkacamata itu mengatakan kegiatan semacam ini belum pernah dilakukan ketika ia di Sekolah Dasar. "Saya dapat meningkatkan kualitas ibadah dan dapat praktek manasik haji,” ungkap Bagas Andrihastama Bakhriansyah siswa kelas IX-C ketika ditanya kesannya mengikuti kegiatan ini. Ia sangat antusias dalam mengikuti setiap kegiatan darul arqom kali ini dan berharap kadar iman dan taqwa semakin meningkat.
Begitu pula Aretha Salsabila yang merupakan siswi kelas VIII-A mengatakan semoga dengan dilatihkannya praktek sholat jenazah mulai dari cara mengkhafani hingga tata cara mensholatkan jenazah dapat bermanfaat bagi pribadi, keluarga, dan lingkungan. “Mulai sekarang pengetahuan yang saya dapat kali ini dapat dimanfaatkan bila nanti ada saudara atau teman atau tetangga yang meninggal dunia,” terang Shahnaz Fatharani siswi yang hobi membaca novel dan nyanyi itu. (Alimmatus Firmansyah, S.Pd.)
Inilah yang dilakukan SMP Muhmmadiyah 5 Surabaya (Spemma) dalam kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS) kelas VII dan VIII serta Penilaian Akhir Semester (PAS) Kelas IX tahun ini. Penggunaan gawai sebagai sarana untuk kegiatan PTS dan PAT memungkinkan proses evaluasi hasil belajar lebih efektif.
“Tahun ajaran kali ini seluruh peserta didik Spemma menggunakan gawai untuk mengerjakan soal-soal PTS atau PAT. Langkah ini dilakukan dalam menjawab tantangan era teknologi 4.0 yang semakin berkembang,” kata Alim, M.Pd.I, selaku Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Sebelum PTS dan PAS Online ini berlangsung mulai Senin-Sabtu (24-29/2), kegiatan tersebut telah diujicobakan selama dua kali untuk kelancaran peserta didik dalam mengerjakan soal.Fasilitas yang digunakan untuk pelaksanaan ujian kali ini menggunakan platform google form dan dilaksanakan di ruang kelas. Sebelumnya guru-guru juga telah dilatih dalam pembuatan soal menggunakan google form melalui pelatihan. Tipe soal yang diujikan dalam bentuk pilihan ganda.
Mekanisme pelaksanaan PTS dan PAT ini dilakukan dengan peran pengawas ruangan memastikan seluruh peserta didik masuk ke halaman ujian di laman spemma.sch.id lalu memberi token atau password mengerjakan soal ujian online. Langkah berikutnya, memastikan seluruh peserta didik untuk mengklik tanda SUBMIT pada soal ujian dan mengembalikan gawai peserta didik ke ruangan pengawas, seperti halnya sebelum ujian dimulai. Seusai pelaksanaan ujian, barulah gawainya dikembalikan kepada semua peserta didik.
Dengan sistem seperti ini, nilai PTS dan PAT yang dikerjakan siswa juga lebih cepat diketahui hasilnya. “Nilai PTS dan PAT langsung diumumkan sehari setelah pelaksaan ujian tiap mapelnya,” terang Rusdian Agustifani, Ketua Panitia yang bertugas sebagai guru Bahasa Inggris di Spemma. Hal itu berbeda dengan pelaksanaan PTS dan PAT tahun lalu yang evaluasi dilakukan oleh guru masing-masing mata pelajaran dengan waktu yang lebih lama.(Alimmatus Firmansyah, S.Pd.)
Raker sekolah ini tahun ini bertemakan Profesional dan Loyal di Era Digital membahas rancangan kemajuan sekolah dalam menyongsong tahun ajaran baru. “Seminggu sebelum dimulai raker telah diadakan kegiatan pra raker yang terbagi menjadi enam komisi yaitu kurikulum, kesiswaan, humas, HRD dan sarana prasarana, pembiayaan dan kebijakan umum, serta komisi Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” kata Masduki, S.Pd. selaku ketua panitia raker.
"Saya berharap kepada seluruh bapak ibu guru dan karyawan untuk bersama-sama berpartisipasi aktif membangun kemajuan sepmma bersama" kata Drs. Alim M.Pd.I selaku Kepala SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya. Hadir pula Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel, Sugeng, yang membuka raker kali ini.
Awal kegiatan dihadirkan Kepala SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi yaitu H. Pahri S.Ag. MM. untuk berbagi pengalaman membangun sekolah dari jumlah siswa yang hanya ratusan menjadi ribuan. Pria yang kini juga masih aktif berkuliah S3 itu membakar semangat guru dan karyawan Spemma untuk bangkit. “Membangun sekolah dapat dilakukan mulai dari hal-hal yang paling kecil yaitu tata kelola Sumber Daya Manusia seperti kedisiplinan guru karyawan, seragam yang dikenakan, monitor walikelas terhadap siswanya, hingga tentang kebersihan. Bila beberapa hal kecil tersebut telah dilakukan, insha allah pelan tapi pasti kehadiran sekolah akan menjadi pilihan terdepan di mata calon walimurid," terang pria yang telah menjalin kerjasama dengan beberapa negara luar negerii itu. Pria asal bangkalan itu juga menambahkan untuk sukses dalam menjaring calon siswa baru diperlukan trik-trik, diantaranya lakukan home visit yang diwajibkan bagi seluruh guru dan karyawan. “Tiap guru dan karyawan wajib mencari data seluruh anak yang ada di dekat lingkungan rumah guru dan karyawan untuk diajak bergabung menjadi siswa,” terangnya. Pria yang memiliki tiga anak itu menambahkan lalu data itu difollow up menjadi data base bagi penjaringan calon siswa baru di tahun ajaran berikutnya. Selain itu, langkah itu dilakukan secara serempak dan keyakinan tinggi akan kualitas sekolah.
Raker dilanjutkan penyampaian pandangan program kerja dari keenam tiap komisi dan ditanggapi oleh perwakilan tiap anggota komisi. Raker kali ini terasa special karena dipertengahan kegiatan juga diluncurkan Mars Spemma dan Yel-Yel Spemma untuk lebih menyemangati para peserta raker. Seluruh peserta diajak untuk menyanyikan hasil ciptaan guru matematika yang juga jago bermain musik yaitu Sedyo Utomo dengan semangat.
Sebelum berakhirnya kegiatan dihadirkan juga perwakilan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur untuk menjelaskan posisi Spemma ke depan. Kegiatan ditutup oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngagel dengan menitip pesan kepada seluruh peserta bahwa aura Spemma sekarang lebih bersinar dan lebih terbuka untuk menyongsong kebangkita sekolah ke arah yang lebih baik. (Alimmatus Firmansyah, S.Pd.)
Teknologi itu tidak dibutuhkan interaksi dari manusia ke manusia atau manusia ke komputer, tetapi dijalankan secara otomatis melalui program. Teknologi itulah yang dipaparkan oleh Anang Pramono MKom bersama anggota tim pengabdian masyarakat dari Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag), Kamis lalu (23/1),di kelas 8D SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
“Hanya dengan menggunakan gawai Android yang telah terinstal aplikasi Blink dan perangkat kecil plus murah, kalian dapat mengontrol, menyalakan, dan mematikan seluruh peralatan listrik di rumah atau di kantor dengan menggunakan teknologi Android dan Mikrokontroler Arduino,” kata pria yang berprofesi sebagai dosen teknik Untag itu di hadapan para siswa.
Anang menambahkan, ada unsur-unsur pembentuk IoT dalam membuatnya. Termasuk kecerdasan buatan, sensor, konektivitas, dan berbagai pemakaian perangkat yang ukurannya kecil.
“Teknologi itu dikenalkan ke perwakilan siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya sebanyak 24 agar membuka wawasan teknologi bahwa perkembangan teknologi tidak hanya melalui robotika, namun juga dapat berkembang seperti teknologi IoT,” kata Alim MPdI, kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
“Alhamdullilah manfaat aplikasi teknologi IoT ini sangat banyak di masa mendatang dan saya sangat senang mempelajari lebih lanjut,” kata siswa Spemma, Muhammad Hafizh Al Rasyid. Siswa yang hobi bela diri dan suka utak-atik IT itu juga menanyakan ke Anang bagaimana bila banyak perangkat yang harus dikontrol.
“Hanya menambahkan perangkat kecil tambahan yang dihubungkan dengan sumber listrik atau power bank plus menambahkan tombol on atau off di aplikasi gawai Android bisa langsung dilakukan kontrol ke banyak peralatan,” tandasnya.
Workshop yang dibuka oleh Ketua Cabang Muhammadiyah Ngagel H Ah. Zaini MPd ini lebih spesifik melatih guru-guru Spemma untuk mengenal penggunaan Google drive dan Google form yang bisa diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
Misalnya, penggunaan Google form sebagai kuis, perancangan dan pembuatan soal online dengan Google form, penggunaan Add-on atau pengaya di Google form, penggunaan shorten link (QR code), dan pengolahan data jawaban kuis (excel).
Dengan menghadirkan pemateri dari trainer Ikatan Guru Indonesia (IGI), yaitu Bagus Sumantri SSi, workshop yang dimulai pukul 8 pagi hingga pukul 3 sore ini diikuti seluruh guru Spemma. Mereka tampak sangat antusias.
“Enak ya, dengan Google form soal-soal yang digunakan untuk penilaian harian dan penilaian tengah semester tidak akan hilang dan terinfeksi virus seperti halnya bila disimpan di laptop atau flashdisk,” ujar salah satu peserta di tengah-tengah praktik dalam workshop tersebut.
Menurut kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs Alim MPdI, materi workshop yang diberikan ini sangat penting. “Agar kemampuan pengajar dalam membuat dan mengolah evaluasi pembelajaran lebih cepat sehingga meringankan kerja guru dalam evaluasi pembelajaran,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Alim juga berpesan kepada guru-guru agar lebih semangat dalam menjawab tantangan perubahan arah pembelajaran generasi alfa. “Peningkatan kualitas guru terus dilakukan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya untuk menjaga kualitas layanan pendidikan yang lebih baik,” tuturnya.
Seusai workshop, diharapkan guru-guru SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mampu menerapkan hasil pelatihannya dengan membuat evaluasi pembelajaran dimulai dari penilaian harian dan penilaian tengah semester menggunakan Google form.
Sebanyak 10 peserta didik dari kelas 7 dan 8 berangkat menuju Pittayakom School, Rayong, Thailand. Sementara itu 13 peserta didik lainnya ke Daejeo Mid/High School, Busan, Korea Selatan. Dua rombongan dengan total 23 siswa tersebut didampingi dua guru Spemma dengan membawa misi sebagai duta pendidikan dan budaya.
Kepala Spemma Drs Alim MPdI menuturkan, Student Exchange ini bertujuan melatih kemampuan peserta didik untuk mengaplikasikan seluruh pembelajaran yang telah diperoleh di sekolah. “Salah satu contohnya, mereka harus tetap melaksanakan ibadah meski dalam perjalanan jauh, seperti shalat dan bertayamum bila diperlukan saat perjalanan,” ujar pria yang baru diberi amanah menjadi kepala Spemma periode 2019-2023 itu.
Awalnya, para peserta Student Exchange ini terpilih setelah melalui serangkaian tes yang dilakukan sekolah. Diawali tes percakapan bahasa Inggris bersama seorang dosen hingga tes bakat dan minat di bidang seni.
Sebelum berangkat, mereka dibekali kemampuan seni tradisional, bahasa, dan budaya Indonesia serta keunggulan Spemma. Sajian tari tradisional, pertunjukan musik ansambel, dan bendera semapur dari kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan wajib mereka kuasai untuk ditampilkan di hadapan pelajar sekolah yang mereka tuju.
Bukan hanya itu, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai budaya Islami di negeri orang. Mulai cara memilih makanan, bagaimana beretika dengan budaya negara lain, hingga cara hidup masyarakat Thailand atau Korea Selatan. “Peserta didik ini nanti akan memahami cara hidup orang-orang Korea Selatan dan Thailand melalui orang tua asuh masing-masing,” jelas kepala sekolah yang juga seorang pendakwah itu.
Selama delapan hari mengikuti kegiatan, peserta Student Exchange juga wajib membuat tugas laporan yang telah ditentukan sekolah. Tugas itu nanti dipresentasikan di hadapan wali murid dan peserta didik Spemma lainnya.
Melalui kegiatan ini, sekolah berharap seluruh peserta dapat mengembangkan soft skill sebagai pribadi yang lebih baik dan dapat ditularkan ke seluruh teman-teman di Spemma. “Pribadi yang lebih baik itu mencakup kemandirian, cara bertindak, pola pikir, hingga rasa empatinya terhadap orang lain,” kata Balighotul Arofah, ketua pelaksana. (Firman/Humas/Achmad San)
Suasana terminal keberangkatan bandara Juanda, Senin (16/12) dari pagi pukul 9 pagi dan pukul 2 siang didatangi anak-anak tim berbaju kuning bersama masing-masing orang tuanya. Tim tersebut terdiri dari para peserta didik SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) melakukan kegiatan Student Exchange. Tim terbagi menjadi dua yaitu 10 peserta didik ke Pittayakom School, Rayong, Thailand sedangkan tim lainnya terdiri dari 13 peserta didik ke Daejeo Mid/High School, Busan, Korea Selatan. “Kedua tim tersebut didampingi dua guru pendamping dan membawa misi sebagai duta pendidikan dan budaya,” kata Drs. Alim, M.Pd.I selaku Kepala Spemma. Selain itu, pria yang baru diberi amanah menjadi Kepala Spemma periode 2019-2023 itu menjelaskan bahwa Student Exchange juga bertujuan melatih kemampuan peserta didik dalam aplikasi seluruh pembelajaran yang telah diperoleh di sekolahnya. Contohnya, mereka harus tetap melaksanakan ibadahnya meski dalam perjalanan jauh mulai dari sholatnya dan bertayamum bila dalam perjalanan.
“Ke-23 peserta didik itu telah terpilih dari serangkaian tes agar dapat mengikuti kegiatan yang telah berlangsung hampir delapan kali ini,” ujar Balighotul Arofah, selaku ketua pelaksana. Diawali dengan tes percakapan Bahasa Inggris bersama dosen hingga tes bakat dan minat di bidang seni. Sebelum berangkat, peserta didik dibekali dengan beberapa latihan seni dan budaya khas Indonesia dan Spemma untuk dikenalkan ke sekolah yang mereka tuju. “Peserta didik ini nantinya akan belajar juga cara kehidupan orang-orang Korea Selatan dan Thailand melalui orang tua asuhnya masing-masing,” jelas Kepsek Spemma yang juga seorang pendakwah ini. Peserta didik telah dibekali dengan info-info mengenai cara budaya islami mulai dari pemilihan makanan, beretika dengan budaya asing, hingga budaya masyarakat Thailand dan Korea Selatan. Sajian tari tradisional, pertunjukan musik ansambel, dan pertunjukkan bendera semapur dari kegiatan ekstrakurikuler Hizbul Wathan telah dilatihkan ke seluruh peserta.
“Selama delapan hari ke depan, peserta Student Exchange juga akan diberi beberapa tugas yang telah ditentukan dan nantinya akan dipresentasikan di hadapan wali murid dan peserta didik Spemma lainnya,” jelas Alimmatus Firmansyah, S.Pd. selaku Kepala Urusan Humas Spemma. Dia juga menambahkan harapan lain dari sekolah bersama wali murid yaitu seluruh peserta ini dapat mengembangkan softskill-nya sebagai pribadi yang lebih baik dan dapat ditularkan ke seluruh teman-temannya di Spemma. Pribadi yang lebih baik itu mencakup kemandiriannya, cara bertindaknya, pola pikirnya, hingga rasa empatinya terhadap orang lain. (Firman)
Hadir sebagai pembicara Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Ustad Muhammad Arifin. Ceramah didukung dengan multimedia menjadikan pada peserta yang terdiri dari murid baru laki-laki ini menjadi mudah menangkap isi pesan yang disampaikan.
Ustadz Arifin menyebutkan agar mewaspadai modus kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba saat ini.
Salah satu contoh dampak negatif kenakalan remaja adalah timbulnya beberapa penyakit yang sangat menakutkan. Yaitu Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV-AIDS).
Peserta ada yang histeris ketika ditayangkan film yang menceritakan seorang anak awalnya baik-baik saja. Setelah salah memilih lingkungan bergaul akhirnya kena HIV-AIDS. ”Kondisi orang yang kena penyakit ini ibarat pepatah hidup segan mati tak mau. Hidupnya menderita,” tuturnya.