Sabtu (26/11/2022), para guru SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) mengikuti workshop literasi yang bertemakan “Implementasi Membaca Intensif dan Ekstensif dalam Pembelajaran”. Pemateri dalam acara ini adalah salah satu anggota ikwam yang ahli dalam bidangnya, yaitu Dra Pratiwi Retnaningdyah MHum MA PhD.
Ia merupakan Kepala Jurusan Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang telah berkecimpung lama di dunia literasi. Kegiatan yang berlangsung di Ruang CBT ini sangatlah meriah. Semua guru Spemma ikut aktif serta antusias.
“Acara ini sangatlah menarik. Ibu Pratiwi membuat semua guru antusias mengikuti kegiatan workshop dari awal sampai akhir. Kami jadi ketagihan lagi untuk sharing banyak hal nantinya,” ujar Miftahul Khoir SPd, Kepala Urusan Humas Spemma.
Khoir pun berharap kegiatan ini dapat menjalin silaturahmi antara ikwam dengan guru melalui proses pembelajaran dan sharing bersama.
Kegiatan workshop literasi yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut memang tidak membuat pesertanya diam di tempat. Kerja kelompok, pemaparan hasil diskusi, sekaligus simulasi dilakukan. Selain itu, penyampaian materi secara online juga dilakukan melalui google classroom dan website padle.
“Namanya kegiatan workshop ya, seharusnya semuanya tidak diam saja, melainkan aktif berinteraksi. Harapannya begitu. Semoga kegiatan ini membawa kebermanfaatan bagi bapak dan ibu guru nantinya saat proses pembelajaran di kelas. Utamanya menjadikan literasi menjadi bagian dari proses pembelajaran,” tutur Pratiwi Retnaningdyah.
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya"
Begitulah sepenggal puisi 'Gugur' karya W.S. Rendra yang dibacakan Fatimah Kayla dan Rizka Putri dalam kegiatan Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Miftakul Khoir selaku Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.
"Peringatan Hari Pahlawan ini sangat penting, untuk itu kita kenalkan peringatan kepada para siswa agar mereka mengenal pahlawan yang sudah berjasa membela negeri ini," ucap Khoir ketika ditemui Basra, Rabu (9/11).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat meneruskan perjuangan para pahlawan dan mengamalkan nilai-nilai pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
verified-green
Menu
2022 © PT Dynamo Media Network
Version 1.17.0
Berandachevron-nextNews
Sambut Hari Pahlawan, Siswa SMP di Surabaya Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal
Konten Media Partner
verified-round
9 November 2022 10:00
·
waktu baca 2 menit
Kegiatan Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-white
Perbesar
Kegiatan Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
"Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya"
Begitulah sepenggal puisi 'Gugur' karya W.S. Rendra yang dibacakan Fatimah Kayla dan Rizka Putri dalam kegiatan Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Miftakul Khoir selaku Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.
"Peringatan Hari Pahlawan ini sangat penting, untuk itu kita kenalkan peringatan kepada para siswa agar mereka mengenal pahlawan yang sudah berjasa membela negeri ini," ucap Khoir ketika ditemui Basra, Rabu (9/11).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat meneruskan perjuangan para pahlawan dan mengamalkan nilai-nilai pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-white
Perbesar
Kegiatan Gelar Pawai Akbar dan Teatrikal yang diadakan oleh SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
"Para siswa ini merupakan generasi penerus bangsa yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan. Adanya kegiatan ini semoga mereka bisa mengambil pelajaran dari para pahlawan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rizka Putri salah satu siswa yang membacakan puisi ini mengaku, jika banyak nilai yang bisa diambil dari perjuangan pahlawan.
"Seperti nilai-nilai ketulusan, pengorbanan, perjuangan dan rasa kemanusiaan yang bisa kita contoh dan kita terapkan dalam sehari-hari," pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini diikuti sekitar 60 siswa. Sebelum melakukan teatrikal puisi, para siswa pawai di sekitar sekolah dengan menggunakan baju adat.
Setelah itu, para siswa melakukan tabur bunga di halaman sekolah untuk mengingat jasa para pahlawan.
Sebanyak 16 siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya nampak antusias kala berkunjung ke Gedung DPRD Jawa Timur.
Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan, mulai dari penyuaraan aspirasi, pembentukan peraturan daerah, hingga bagaimana cara berdiplomasi dilontarkan para siswa kepada Kasubag Rapat dan Risalah Setwan Jatim Zaenal Afif Subeki.
Miftakul Khoir selaku Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mengatakan, kunjungan ini dilakukan karena pihaknya ingin mengenalkan dunia parlemen kepada para siswa.
"Jadi, anak-anak itu cerita ingin tahu mengenai seluk beluk dunia parlemen. Mereka juga memang ingin jadi anggota dewan. Lalu saya berinisiatif untuk mengajak mereka ke sini (DPRD Jatim) agar mereka punya pengalaman," ucapnya pada Basra, Kamis (17/11).
Hanunnisa Sofia salah satu siswa mengaku, dalam kegiatan kali ini ia mendapatkan banyak sekali pelajaran. Seperti ilmu tentang organisasi, politik, hingga melakukan negosiasi yang baik antar organisasi.
"Kita dikenalkan dengan apa itu parlemen, struktur organisasinya bagaimana. Kita juga bisa tanya jawab dan diskusi. Kita juga sebagai siswa ingin tahu dewan itu ngapain aja sih," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubag Rapat dan Risalah Setwan Jatim Zaenal Afif Subeki menuturkan, jika antusias para siswa terhadap dunia politik sangat bagus.
Untuk itu, ia menyarankan kepada para siswa untuk fokus belajar dan mengasah ilmu mereka.
"Saya menilai sangat bagus, mereka sudah punya pemikiran ke depan untuk kepentingan bangsa dan negara. Mereka juga tanya tips agar bisa berdiplomasi hingga berpolitik," pungkasnya.
Logo
HomeBERITA TERKINI
BERITA TERKINIDINAMIKA AUM
SMP Luar Biasa Ini Peringati Tahun Baru Islam dengan Praktek Menghapus Tato Badan
28/07/2022
KOMENTAR 0
DILIHAT 33
Siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya sambut Tahun Baru Islam 1444 H (humasspemma)
NGAGELMU.ID – Siswa SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya sambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dengan aksi kreatif. Yakni siswa belajar praktek menghapus tato badan bersama Komunitas GoHijrah.
Sejarah penetapan awal tahun baru Islam merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Madinah. Peristiwa itu merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada tahun 622 Masehi. Dan, hari itu ditetapkan sebagai hari pertama dalam penanggalan hijriyah atau kalender Islam yakni 1 Muharam 1 Hijriyah.
Hijrah sendiri artinya berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Di era milennial saat ini konsep hijrah sangat jauh dari pemaknaan yang sebenarnya. Hijrah diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik.
Hijrah menjadi tawaran solusi tatkala seseorang mengalami kegaduhan dalam menjalankan kehidupan ini seperti rasa was-was, tidak tenang dan selalu gelisah. Singkatnya, hijrah adalah mengubah segala perilaku yang menyimpang menuju perilaku yang sesuai dengan Alquran dan Sunnah serta ijtihad ulama.
Ada banyak orang yang memutuskan menghapus tato sebagai ikhtiar untuk ‘hijrah’. Mulai dari orang yang mulai memahami haramnya tato dalam islam atau orang yang ingin berhijrah, ada juga anak punk yang ingin bersih dari tato, para pegawai yang disyaratkan untuk menghapus tato dalam pekerjaanya, hingga para tentara dan siswa juga ada.
Karenanya dalam menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriah, yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022, SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya mengajak siswanya ikut praktek menghapus tato badan bersama komunitas GoHijrah Surabaya pada Kamis pagi (28/7/2022) di kantor GoHijrah.
Go Hijrah, yang beralamatkan di Jl. Diponegoro No.39, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya, merupakan salah satu komunitas hijrah di Surabaya berdiri sejak 5 oktober 2016. Komunitas ini konsen terhadap orang-orang yang berhijrah, baik memberikan pemahaman hijrah maupun wadah untuk berhijrah, seperti menghapus tato.
Dengan sedikit rasa malu-malu Cinta Putri Arifina mengatakan, apa yang ia tulis dalam balon harapan yang diterbangkan pagi ini, dalam kegiatan Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma)
"Ingin Jadi Dokter, membanggakan orang tua dan menemukan portal isekai," kata Cinta, Senin, 18 Juli 2022.
Selain Cinta, ada pula 160 siswa lainnya yang juga menulis harapannya pada balon dan menerbangkannya. "Keinginan itu saya tulis untuk mewujudkan cita-cita orang tua (jadi dokter) dan membanggakan mereka," ujar siswa berusia 12 tahun tersebut.
Sementara Humas Spemma, Miftakul Khoir mengatakan, kegiatan ini dipilih sebagai simbol bahwa cita-cita atau keingginan harus tinggi setinggi langit. Hal ini selaras dengan tema yang diambil yakni 'Awal Baru Menjadi Insan Berakhlak dan Berilmu'.
"Ibarat punya cita-cita harus tinggi. Seperti kita belajar ilmu juga harus tinggi bahkan sampai ke luar negeri," terangnya.
Pihaknya ingin kegiatan ini menjadi awal yang baik bagi para siswa baru untuk mencari ilmu dengan semangat dan mewujudkan cita-citannya. "Seperti balon yang terbang ke udara bisa lari kemana saja, seperti itu kami ingin cita-cita dan harapan anak-anak bisa mengarah kemana saja yang mereka inginkan," harapnya.
Dalam kegiatan Fortasi ini para siswa diajak mengenal lingkungam sekolah dengan berbagai macam kegiatan, seperti penghijauan, outbond dan juga pengenalan guru-guru di sekolah. "Harapannya anak-anak mempunyai bekal pertama kali untuk mengenal lingkungan sekolah barunya seperti apa," tandasnya.
Jelang Hari Raya Kurban atau Idul Adha, wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) masih terus menyebar di beberapa wilayah Indonesia.
Meski demikian, hal itu tak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap melakukan ibadah kurban dan penyembelihan hewan kurban.
Guna memastikan daging kurban aman sampai ke tangan penerima, 10 siswa yang tergabung dalam dokter cilik (dokcil) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya melakukan kegiatan pemeriksaan hewan kurban di Sekolah.
Jessica Shelomita, salah satu dokcil mengatakan, kegiatan tersebut sengaja dilakukan untuk memeriksa kondisi hewan kurban yang akan disembelih saat Idul Adha nanti.
"Hari ini kita melakukan pemeriksaan hewan kurban terutama pada sapi dan kambing. Ini kita lakukan untuk memastikan dan meyakinkan pada penerima daging, bahwa hewan yang dikurbankan nanti dalam keadaan sehat dan warga tidak perlu khawatir lagi," kata Jessica ketika ditemui Basra, Jumat (8/7).
Dalam kegiatan tersebut, ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan. Di antaranya hewan mau makan atau tidak, melihat apakah ada luka/lepuh pada daerah mulut hewan (termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir).
Selanjutnya keempat bagian kaki hewan (tumit, celah kuku, dan sepanjang coronary bands kuku) tidak ada luka, serta hewan tidak mengeluarkan air liur berlebihan (hiper salivasi) disertai busa.
"Setelah hasil pemeriksaan tadi, alhamdulillah, seluruh hewan yang akan dikurbankan besok dalam keadaan sehat dan aman," tuturnya.
Sementara itu, Miftakul Khoir selaku Humas SMP Muhammadiyah 5 Surabaya mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan guna memberikan edukasi kepada siswa dan masyarakat bahwa wabah PMK tidak perlu ditakuti.
"Semua ada solusinya. Karena saya lihat tahun ini banyak warga yang takut berkurban karena adanya wabah PMK ini. Jadi ini kita pastikan dulu bahwa sapi yang kita beki sudah benar-benar sehat dari PMK," tuturnya.
Diketahui, Idul Adha tahun ini, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya akan menyembelih sekitar 12 kambing dan 3 ekor sapi.
"Nantinya, daging kurban ini akan kita bagikan ke orang-orang yang membutuhkan yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Semoga dengam adanya pemeriksaan ini, warga yang menerima daging tidak khawatir lagi," pungkasnya.
Sebanyak 185 peserta wisudawan dan wisudawati mengikuti wisuda ke-50 SMP Muhammadiyah 5 Surabaya, Sabtu (18/6/2022). Wisuda emas ini bertempat di Ballroom BG Junction.
Mengusung tema “The Golden Graduation for the Great Civilization”, wisuda yang berumur setengah abad ini dilaksanakan setelah dua tahun wisuda online efek pandemi yang berkepanjangan.
Wisuda Spemma ini juga mendatangkan tamu spesial. Yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ir Yusuf Masruh MM. Sambutan yang disampaikan kepala dinas pendidikan ini pun mampu menggugah semangat para wisudawan/wisudawati untuk selalu semangat menggapai mimpi.
Yusuf Masruh menyampaikan motivasi dalam sambutannya supaya para peserta wisuda tetap bersemangat untuk menggapai mimpi, harapan, dan cita-citanya.
“Anak-anak, tempuh dan raih harapan setinggi langit. Selamat berwisuda. Semoga ilmu kalian bermanfaat sepanjang kalian hidup,” ujarnya dalam salah satu motivasinya.
Tidak hanya itu, agenda disusul dengan harapan yang diutarakan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs Alim MPdI. Dia berharap anak-anak Spemma menjadi alumni yang tetap menjaga Iman dan takwa serta berakhlaqul karimah.
“Terima kasih kepada para wali murid yang telah memercayakan sekolah kami. Semoga anak-anak mampu menjadi generasi modern yang tetap menjaga moral dan keimanannya,” ujar Alim.
Selamat kepada siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 5 Surabaya yang telah merampungkan belajarnya selama tiga tahun ini.
Hari Laut Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Juni, begitu juga pada tahun 2022 ini. Tema Hari Laut Sedunia yang disoroti pada tahun 2022 adalah “Revitalization: collective action for the ocean” atau “Revitalisasi: aksi kolektif untuk laut”.
Bertepatan dengan Hari Laut Sedunia itu, belasan siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya (Spemma) mengadakan aksi kreatif dengan mendatangi Sentra Pasar Ikan Hias Gunungsari Surabaya, guna mendata satwa laut yang diperdagangkan sekaligus mengajak masyarakat turut menjaga kelestarian laut lewat slogan: Budidaya OK, Merusak Laut NO.
Di pasar itu, para siswa mendatangi tiap kios pedagang untuk bertanya jenis, nama dan harga ikan laut hias, lalu mereka memotretnya untuk turut membantu mempostingnya di sosmed mereka, baik Instagram, Facebook, dan juga Tiktok. Mereka turut mempromosikan dagangan tersebut.
“Ini bagian dari pendidikan ekonomi kreatif sejak dini pada siswa yang sekaligus peduli UKM demi pemberdayaan ekonomi masyarakat Surabaya,” kata salah satu Guru Pendamping Miftahul Khoir di sela-sela mendampingi anak didiknya terjun ke pasar.
Di sisi lain, para siswa ini juga memberi pengertian dan mengajak para pedagang untuk turut peduli pada kelestarian laut. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para pedagang adalah dengan menjual ikan hias itu dari hasil budidaya, bukan diperoleh dari merusak ekosistem laut.
Bahkan, dalam aksi kreatif simpatik itu diwujudkan dengan membagikan flayer dan menempel stiker imbauan bertuliskan: Cinta Satwa Laut, Budiaya Yes, Merusak Laut No.
Miftahul Khoir juga menjelaskan bahwa tujuan peringatan Hari Laut Sedunia ini setidaknya ada dua tujuan. Pertama, untuk mengajak setiap orang lebih peduli dan memahami terkait peran utama lautan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebab, lautan adalah paru-paru yang dimiliki oleh bumi, sumber utama makanan, obat-obatan, dan bagian penting dari biosfer,” katanya.
Kedua, untuk menginformasikan kepada publik tentang dampak tindakan manusia di laut, mengembangkan gerakan warga di seluruh dunia untuk laut, memobilisasi, dan menyatukan penduduk dunia dalam sebuah proyek untuk pengelolaan laut dunia yang berkelanjutan.
Ia juga menjelaskan bahwa konsep ‘Hari Laut Sedunia’ pertama kali diusulkan pada tahun 1992 di KTT Bumi, Rio de Janeiro. Konsep tersebut diusulkan sebagai cara untuk merayakan laut bersama penduduk di seluruh dunia.
Selain itu, peringatan Hari Laut Sedunia ini juga untuk membangun hubungan yang baik dalam menjaga kelestarian laut, dan meningkatkan kesadaran tentang peran penting laut. Makanya, Resolusi 63/111 tanggal 5 Desember 2008, Majelis Umum PBB akhirnya menetapkan tanggal 8 Juni sebagai Hari Laut Sedunia.
“Nenek moyang kita seorang pelaut, kita tinggal di Indonesia negeri bahari yang di kelilingi laut. Jadi, mari kita jaga laut kita Selamat Hari Laut Sedunia,” pungkasnya.
Sebanyak 168 siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) melaksanakan kegiatan HW Camp untuk kali pertama setelah pandemi. Kegiatan yang sudah ditunggu-tunggu ini diikuti oleh siswa kelas 7.
Bumi Perkemahan The Survival Outbond Team (TSOT) menjadi tempat tujuan untuk pelaksanaan kegiatan HW Camp selama 2 hari 1 malam pada 30-31 Mei 2022.
Kegiatan ini membuat semua pihak senang, di antaranya para siswa dan orang tua. Pasalnya, anak-anak mampu belajar mandiri dengan cara out of the comfort zone (keluar dari zona nyaman).
Tidak hanya itu, anak-anak juga dibekali materi bagaimana menjadi kader Hisbul Wathan yang tangguh, cerdas, dan aktif. Tentunya ini menambah pengetahuan anak-anak untuk menjadi kader HW yang sesungguhnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs H Alim MPdI. Dalam sambutannya, Alim juga mengungkapkan rasa bangganya kepada siswa-siswi kelas 7.
“Kalian anak-anak berani dan tangguh karena mengikuti kegiatan ini diperlukan mental yang tebal untuk mengikuti serangkaian kegiatan,” ucap Alim.
Alim juga berharap anak-anak mampu menjadi kader HW yang bisa menjadi tauladan bagi kader HW yang lainnya. Kader HW yang bisa bertahan hidup dengan segala kondisi.
Dalam kegiatan ini mengajarkan bagaimana mereka hidup bersama alam. Ini mengajarkan kepada anak-anak untuk bisa bertahan hidup dikeadaan yang serba terbatas.
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya melaksanakan wisuda Tahfidz untuk pertama kalinya Sabtu (14/5). Sekolah yang memiliki nama keren Spemma ini mewisuda 68 siswa yang telah menyelesaikan hafalan Al-Quran juz 1, 2, 27, 28, 29, dan 30. Acara ini digelar di The Millenium Building SD Muhammadiyah 4 Surabaya.
Di antara siswa penghafal Al-Quran yang telah diwisuda, banyak siswa yang melampaui target hafalannya. Enam siswa mendapatkan penghargaan atas capaian tertingginya, yakni Raine Zafira Umara (9G), Muhammad Rangga Pradipta (8F), Rafi Zulfan Al-Arasy (7D), Keysa Luckyta Wiratno (9D), Fasya Maulina Prabasari (9B), dan Syahla Laiqa Fayyaza (7D).
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs H Alim MPdI memberikan apresiasi kepada siswa-siswi penghafal Al-Quran.
“Siswa-sisiwi SMP Muhammadiyah 5 Surabaya telah mencapai hafalan beberapa juz. Kami berharap anak-anak bisa menjaga hafalan Al-Qurannya, dan lebih membanggakan lagi anak-anak bisa menambah hafalannya,” tutur Alim.
Lebih lanjut, Alim menyampaikan bahwa anak-anak yang telah menghafal Al-Quran tidak sekadar menghafal, namun mengerti arti dari ayat-ayat yang mereka hafalkan. Sebab akan menjadi suri tauladan bagi lingkungan di sekitarnya.
Di akhir sambutannya, kepala sekolah memberikan motivasi kepada anak-anak untuk tetap menjaga hafalan Al-Qurannya.
“Saya ucapkan selamat kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah 5 Surabaya yang mengikuti wisuda tahfidz hari ini. Semangat dalam menjaga hafalan serta menambah hafalan, insya Allah kalian akan memberikan mahkota emas untuk ayah bunda kalian kelak di surga,” pungkasnya.
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) berbagi kado Lebaran untuk anak-anak duafa di tempat yatim piatu dan rumah singgah bagi anak jalanan, Senin (25/4). Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan siswa Spemma, lebih tepatnya anak-anak IPM.
Menurut Ketua IPM Spemma, kegiatan tersebut merupakan kegiatan sosial untuk umat yang kurang mampu. Pihaknya memberikan uang kado Lebaran 150.000 dan beras 3 kg guna meringankan beban mereka.
“Sehingga harapannya nanti mereka bisa merayakan Lebaran dengan bahagia,” paparnya.
Anak-anak yang menerima kado Lebaran kelihatan sangat antusias dan bangga terhadap Spemma. Seperti yang diungkapkan aisyah sebagai berikut.
“Alhamdulillah, saya sangat senang mengikuti kegiatan ini karena saya dapat uang 150.000. Insya Allah uang yang diberikan oleh keluarga besar Spemma ini akan saya belikan baju untuk Lebaran,” ujarnya
Dalam kegiatan ini yang dipilih sangat unik, yaitu menyalurkannya kepada anak jalanan. Apa alasan memilih anak jalanan untuk dikasih kado Lebaran?
“Agar nanti ketika Lebaran dimulai tidak ada lagi yang masih ngamen di jalanan. Mereka bisa merayakan Idul Fitri dengan berkumpul sanak dan keluarga,” tutur Syafi, koordinator acara tersebut.
“Alhamdulillah sampai hari terakhir dana yang terkumpul mencapai Rp 17.750.000,” imbuhnya.
Pernahkah kalian merasa tidak percaya diri? Pernahkah kalian selalu suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain? Nah, kalau pernah artinya kalian sedang mengalami insecure.
Itulah pertanyaan pemicu yang dilontarkan Zabrina Putri Ardiansyah dalam Kuliah Tujuh Menit (Kultum) di kanal Youtube SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma). Tepat menjelang berbuka puasa pada Senin (17/4), peserta didik kelas VII-F itu menjelaskan seseorang yang mengalami insecure lebih fokus pada kekurangan dirinya dibanding memaksimalkan potensinya.
“Hal-hal yang dibandingkan biasanya terkait pandangan masyarakat, misalnya bentuk tubuh, warna kulit, pekerjaan, dan lain-lain,” ujarnya.
Lalu bagaimana caranya agar terhindar dari sikap insecure? “Pertama, terimalah kondisi pada diri sendiri. Bila telah mampu berdamai dengan segala kekurangan dalam diri, maka perkataan buruk dari orang lain tidak akan berarti apa-apa,” jelasnya.
Cewek yang mengenakan baju Hizbul Wathan saat menyampaikan kultumnya menambahkan Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 22 yang artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlainan bahasa dan warna kulit. Sesungguhnya demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.”
Kedua, memaksimalkan potensi atau kelebihan setiap orang. Tidak perlu fokus pada kekurangan. Lebih baik alihkan pada kegiatan untuk mengembangkan potensi diri.
Ketiga, jangan suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Allah SWT. telah mengatur seluruh bagian tubuh yang kita miliki.
Keempat, jangan kufur terhadap nikmat Allah SWT. Hal itu termaktub dalam Al-Hujurat ayat 13 yang artinya: “Sesungguhnya kami menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Lalu menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling taqwa.”
“Tidak perlu membuat perbedaan menjadi ajang pembanding diri sendiri. Hal itu dapat menyebabkan rasa tidak bersyukur,” tambah dai muda Spemma itu.
Kelima, selalu bersyukur akan adanya perbedaan. Bersyukur atas semua nikmat dan karunia Allah SWT telah berikan dan dilebihkan untuk setiap manusia. Seperti halnya, munculnya pelangi yang terlihat indah karena keberagaman warnanya.
SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) mengadakan bagi-bagi takjil di Jalan Manyar, Rabu (13/4/). Sebanyak 1.200 takjil dibagikan kepada para pengendara yang melintasi jalanan Manyar dalam agenda bertajuk Spemma on the Road.
Takjil yang berisi makanan dan minuman ini berasal dari sumbangan seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX. Sumbangan makanan dan minuman itu dikelola langsung oleh IPM Spemma untuk diletakkan ke dalam kardus khusus takjil.
Kegiatan IPM yang berlangsung setiap tahun ini mendapat respons yang sangat baik dari semua siswa. Bukan hanya itu, para wali murid juga turut andil dalam kegiatan Spemma on the Road ini dengan menyumbang beberapa makanan yang lain.
Nilam, pembina IPM, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama anak-anak IPM serta siswa lainnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh warga Spemma. Mulai anak-anak, guru, karyawan, serta wali murid yang sudah memberikan sedikit rezeki dan tenaganya untuk acara ini. Saya pribadi tidak menyangka jika total keseluruhan takjil terhitung hingga 1.200 makanan dan minuman,” ujarnya.
Dibantu oleh anak-anak IPM Spemma, pembagian takjil yang dilakukan sejak pukul 4 sore ini hanya memakan waktu 30 menit untuk menghabiskan 1.200 takjil. Anak-anak sangat antusias dalam membagikan takjil ini.
“Sebab, bagi mereka berbagi adalah hal yang paling menyenangkan,” katanya.
“Pernah nggak sih ketika ada seseorang yang memberikan nasihat lalu kita sering bergumam dalam hati, memang kamu telah bersikap lebih baik kok memberikan nasehat?” tanya Chalya Pavita Putri retoris saat menyampaikan kultum atau kuliah tujuh menit bertema Hakikat Nasihat, di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma)
Siswa kelas VIII-B Spemma itu mengatakan, bahkan ada di antara kita sering bergumam dalam hati dengan mengatakan, “ah sok baik memberikan nasihat?” ujarnya.
Dijelaskan, hadits Tamim bin Aus ad-Dari Radhiyallahu Anhu menjelaskan agama itu adalah nasihat. Lalu para sahabat Rasulullah SAW. bertanya “Untuk siapa nasihat itu?” Rasulullah menjawab, “Untuk Allah SWT., Kitab-Nya, Rasul-Nya, Imam kaum muslimin atau mukminin, dan bagi segenap kaum muslimin.”Untuk itulah, sebagai kaum muslim wajib menasihati atau dinasihati.
“Nasihat dapat berupa petuah panjang atau kalimat singkat yang berupa perintah atau larangan. Hakikat nasihat mengarah untuk kebaikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar siswi berkacamata yang juga jago membaca puisi itu.
Ia melanjutkan datangnya nasihat bisa dari orang tua, guru, orang nggak dikenal atau bahkan orang yang kita anggap level kehidupannya jauh di bawah. Ali Bin Abi Thalib menyerukan jangan pernah melihat siapa yang memberikan nasihat tetapi dengarkan dan lihatlah isi nasihat yang dikatakan.
“Ada seseorang yang menyampaikan nasihat dengan lemah lembut tapi malah menjerumuskan ke arah yang nggak baik,” ujarnya. Cewek dari pasangan Raden Yuniarto dan Adriane Mulia Safitri itu menambahkan bahwa ada yang nasihat penuh kebaikan, namun kurang pas untuk didengar. Lalu cewek yang merupakan anak tunggal itu memberikan beberapa cara agar mengetahui nasihat yang bersifat baik atau bersifat buruk.
Pertama, kembali lah pada pedoman hidup manusia Islam berakal sehat yaitu Al-Qur’an dan Sunnah. Tolak dan tinggalkan nasihat itu, bila tidak sesuai dengan pedoman tersebut. Bersikaplah sebaliknya bila nasihat itu sesuai kedua pedoman dasar itu. “Nah, gimana kalau masih ada saja seseorang diberi nasihat sesuai Al-Qur’an dan Sunnah tetapi hatinyamasih menolah dengan keras?” tanya Chalya. Cewek yang beberapa kali menang dalam lomba baca puisi itu menjelaskan bahwa seseorang yang hatinya masih keras menerima nasihat baik, maka ingatlah kematian.
“Lho, kok ingat kematian?” tanya cewek yang belajar berpuisi dari Ibunya itu. Ia menjelaskan kematian adalah nasihat terbaik. Ketika kematian datang nggak ada lagi kesempatan untuk beramal baik. Nggak ada lagi kesempatan memperbaiki kesalahan. Bahkan, nggak ada lagi kesempatan untuk bertaubat.
“Dalam Al-Ashr ayat 1-3 menjelaskan demi masa sesungguhnya manusia itu dalam keadaan rugi, kecuali mereka yang beriman, beramal sholeh, dan selalu mengingatkan akan kebaikan-kebaikan,” tambahnya di akhir kultum iftarnya.
Kegiatan yang disiarkan melalui kanal Youtube Spemma Surabaya itu wajib ditonton oleh seluruh peserta didik yang di rumah. Seluruh peserta didik dijadwal secara bergiliran untuk mengikuti kegiatan pembinaan ibadah selama Ramadhan 1443 H.
“Bagi peserta didik yang terjadwal pembinaan ibadah di rumah dilakukan secara daring dengan menyaksikan kultum Iftar di Youtube,” ujar R. Teguh Tri Prasetiyo, SPd selaku ketua panitia kegiatan. Guru Seni Budaya itu juga menambahkan peserta didik yang dirumah wajib mengumpulkan rangkuman dari kultum iftar setiap menjelang berbuka puasa tersebut melalui tautan yang telah dibuat panitia.
Lamanya pembelajaran daring selama sekitar dua tahun membuat para siswa merasa jenuh. Tak terkecuali siswa SMP.
Pembelajaran untuk siswa tingkat ini membutuhkan sistem pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya dengan kegiatan tengah semester (KTS) yang dilaksanakan di luar sekolah.
Karena itu, Selasa (29/3/2022) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) memberangkatkan seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX ke tiga tempat yang masing-masing menjadi tujuan per jenjang kelas. Tiga tempat tujuan adalah The Survival Outbound Team KTS siswa kelas VII, Agro Mulya KTS siswa kelas VIII, dan Jatim Park I KTS kelas IX.
Sebagaimana diketahui, kegiatan tengah semester yang dilaksanakan di luar kelas merupakan metode pembelajaran yang aktivitas belajarnya berlangsung di luar kelas atau di luar sekolah seperti kebun,taman, sawah, dan alam sekitar.
Tujuan dari kegiatan tengah semester menginginkan para siswa terlibat langsung dengan alam sehingga mereka mendapat pengalaman yang menantang supaya lebih akrab dengan lingkungan dan masyarakat.
Kesan baik itulah yang dirasakan para siswa SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma). Salah satunya Rizka Pratiwi.
Siswa kelas VII itu mengaku sangat menikmati kegiatan KTS yang dilakukan di luar kota ini. Rizka “Saya sungguh sangat bahagia mengikuti KTS ini,” ujarnya.
“Kesan terbaik dari KTS ini sebenarnya bagi saya sewaktu di bus, ya, karena kangen banget lama gak naik bis sekelas bareng nyanyi-nyani, karaoke, berbagi makanan,” imbuh salah satu murid dari kelas internasional yang hobinya menari itu kepada kontributor KLIKMU.CO.
Dia mengatakan senang rasanya di tengah pandemi masih bisa menjaga protokol dengan baik namun dapat berkumpul dengan bahagia. Setelah dua tahun lebih penantian untuk KTS luar kota akhirnya terwujud.
“Seneng banget pastinya. Ini KTS terseru yang pernah saya rasain, meskipun ada beberapa hal yang kurang,” ujarnya.
Guru juga turut andil dalam KTS ini. Dengan adanya KTS membuat hubungan guru mudah menjalin keakraban dengan siswa. Meskipun demikian, guru tidak lupa untuk selalu mengawasi para siswa selama kegiatan berlangsung.
Sabtu (26/3) halaman parkir di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) datang silih berganti motor dan mobil dari orang tua atau walimurid. Mereka bergantian memenuhi undangan sekolah untuk menerima laporan hasil belajar (rapor) tengah semester. Sebelum sampai di area lobby sekolah, para orang tua telah diwajibkan untuk tetap menerapkan protokoler kesehatan mulai wajib memakai masker, mencuci tangan, hingga mengukur suhu.
Mulai pukul 8 pagi hingga menjelang pukul 12 siang secara bergantian orang tua atau wali murid Spemma secara bergantian datang sesuai jadwal pengambilan rapor yang telah dibagikan di tiap jenjang kelas. “Jadwal pengambilan rapor memang dibuat bergantian agar tidak terjadi pengumpulan orang tua atau wali murid dalam waktu yang bersamaan,“ kata Misbach Noeruddin, S.Si., M.M. selaku wakil kepala Spemma bagian kurikulum. Beliau menambahkan kegiatan rutin tiap tengah semester ini sangat tepat untuk menjalin komunikasi dan diskusi antara orang tua dan guru terkait perkembangan peserta didik di sekolah maupun di rumah.
“Assalamualaikum bapak dan ibu, apa kabarnya hari ini?” sapa hangat Ilmi Nur Hidayati, S.Hum. wali kelas VIII-B kepada pasangan bapak dan ibu dari peserta didik sambil duduk. Sesaat setelahnya ditunjukkan lembaran rapor yang telah disiapkan untuk ditunjukkan kepada orang tua. “Ibu, mengapa di kolom mata pelajaran ini nilai pelajarannya kok tidak ada ya bu? Tanya salah satu orang tua. Lalu wali kelas menjelaskan perihal tersebut kepada orang tua dengan detail berdasar laporan bapak atau ibu guru mata pelajaran terkait.
Dukungan peran orang tua bersama dengan pihak sekolah menjadi kunci keberhasilan kegiatan pembelajaran peserta didik baik di rumah maupun di sekolah. Pertanyaan mengenai nilai tugas mata pelajaran yang belum dikerjakan atau perilaku peserta didik di sekolah merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan orang tua. Untuk hal itu, para orang tua atau wali murid dapat memanfaatkan layanan konselor Spemma untuk berkonsultasi tentang kondisi anaknya.
“Salah satu penyebab motivasi belajar peserta didik yang menurun dapat berasal dari kondisi pola asuh orang tua di rumah terhadap anak-anaknya,” terang Sumeru Tasianna, S.Pd. Guru Bimbingan dan Konseling Spemma yang akarab dipanggil bu Nana itu menjelaskan peserta didik usia SMP (13 – 15 tahun) memiliki salah satu karakteristik dalam perkembangan emosionalnya mengalami masa ambivalensi. Masa tersebut anak-anak memiliki kecenderungan kondisi antara keinginan bergaul lebih terbuka dengan teman-temannya atau menyendiri. Tak hanya itu, kecenderungan untuk terlepas dari dominasi dan peran orang tuanya pun mulai terlihat. Peserta didik mulai terlihat ingin bebas dari bantuan orang tua, peran atau hal-hal lain yang melibatkan orang tua mereka.
Peserta didik berusia SMP akan mengalami kecenderungan membandingkan antara norma dan etika secara konsep dengan kondisi praktik kenyataan yang dilakukan oleh orang dewasa. Hal ini sangat terlihat bagaimana peserta didik mulai menyaksikan dan memberi penilaian terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Misalnya, perilaku orang tua yang dirasa ada hal yang tidak sejalan dengan konsep dan aturan pemikiran mereka, jangan heran bila terjadi banyak komplain terhadap hal-hal yang tidak sesuai.
Untuk mengatasi kondisi seperti itu, konselor Spemma yang juga memiliki dua anak tersebut menjelaskan orang tua harus menerapkan pola asuh dengan mengambil jarak yang tepat. Membebaskan dan membiarkan begitu saja dalam kondisi fitrah anak yang tidak siap tentu akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologi selanjutnya. Ciptakan jarak yang proporsional sambil memastikan fitrah dasar dalam diri peserta didik dapat tumbuh dengan baik sehingga menjadi benteng perkembangan diri yang lebih efektif. “Langkah nyata mudah yang dapat diterapkan orang tua yaitu berperan teman bagi anak-anaknya. Dengan lebih banyak mendengar cerita anak-anaknya jauh lebih baik daripada memberikan perintah keras terhadap anak-anaknya,” saran konselor Spemma tersebut. Beliau menambahkan peran orang tua menjadi teman akan lebih mudah memberikan nasihat-nasihat positif bagi anak-anaknya termasuk nasihat motivasi belajar agar lebih tekun dan rajin dalam kegiatan pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah.
Bagi sebagian besar siswa, pelajaran Sains seperti Biologi, Fisika, dan Kimia dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dipelajari. Namun hal itu tidak berlaku bagi Clarisa Naurah Sheryl. Pasalnya, siswa yang duduk di bangku kelas 8 SMP ini sangat tertarik dengan pelajaran IPA karena ia bercita-cita menjadi seorang ilmuwan.
Sebanyak 32 siswa SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya mengikuti ujian Munaqasyah pada sabtu (12/3/2022). Ujian Munaqasyah ini dilaksanakan di gedung lantai 4 Spemma dengan menghadirkan dua munaqisy (penguji) dari Lembaga Citra Anak Shaleh Cabang Surabaya.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas VII, VIII, dan IX yang sudah siap untuk diuji hafalan Al-Qurannya. Siswa yang sudah melakukan hafalannya di juz 30 wajib mengikuti ujian munaqasyah. Tidak hanya juz 30, dalam munaqasyah ini juga menguji siswa yang sudah hafal juz 1, juz 29 dan juz 28.
Materi penilaian yang diiujikan dalam munaqasyah meliputi fashohah, tajwid, hafalan, dan suara/lagu. Sedangkan tiga sistem yang digunakan dalam munaqasyah meliputi sambung ayat, sambung surah, dan tebak nama surah.
“Alhamdulillah, dalam munaqasyah kali ini anak-anak sudah melakukan yang terbaik. Rata-rata siswa sudah lancar dalam hafalannya. Tingkat kelancaran di atas 70% dan mayoritas siswa yang bacaannya sudah bagus di juz 30,” jelas Ustadz H. Ainur Huda selaku penguji.
Kali kedua dalam sejarah, Spemma menyelenggarakan ujian munaqasyah yang didukung oleh program unggulan kelas tahfidz. Siswa-siswi yang bergabung dalam kelas tahfidz memiliki jadwal rutin setiap Senin hingga Jumat melakukan halaqah (kegiatan rutin) menambah hafalan surah sebelum pelajaran dimulai.
Ryan Alif sebagai pembina anak-anak dalam menghafal Al-Quran menjelaskan bahwa tidak hanya setiap hari sebelum pelajaran dimulai melakukan halaqah. Namun di luar jam pembelajaran sekolah, Ryan sangat terbuka bagi siswa-siswi yang ingin melakukan halaqah dan biasanya dilakukan setelah magrib dengan mengirim video atau melalui video call.
“Tentunya saya sangat senang jika anak-anak antusias dalam menghafal Al-Quran. Maka dari itu saya selalu terbuka jika anak-anak ingin menghafal dengan saya di luar jam pelajaran,” tuturnya.
Siswa yang dinyatakan lulus mengikuti ujian Munaqasyah ini akan mendapat syahadah (ijazah tahfidz), sedangkan siswa yang belum lulus akan mengulang lagi di waktu yang telah ditentukan sekolah. Syahadah tersebut dikeluarkan langsung dari Lembaga Citra Anak Shaleh Cabang Surabaya.
Sementara itu, Direktur Program Unggulan Kelas Tahfidz Khusnun Ni’am berharap dengan adanya kelas unggulan tahfidz, anak-anak tidak hanya hafal Al-Quran. Namun anak-anak bisa menjadi penghafal Al-Quran sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu harapan saya untuk anak-anak ini mereka dapat menjadi penghafal Al-Quran supaya dalam kesehariannya mereka mampu menerapkan nilai-nilai yang sudah tertulis dalam Al-Quran. Sehingga anak-anak mendapatkan keberkahan dalam kesehariannya serta dapat memberikan mahkota untuk kedua orang tuanya di akhirat nanti,” jelasnya.
“Tentu bagi setiap muslim yang memiliki pandangan bahwa Al-Quran adalah pegangan hidup. Maka di Spemma ini tempat yang tepat untuk membimbing anak-anak dalam menghafal Al-Quran serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya. (Ida Ayu Mayangsari/AS)
Pameran Sekolah Islam Unggulan (PSIU) dimeriahkan dengan penampilaan SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya yang mengangkat budaya lokal Gresik Jawa Timur.
Salah satunya yakni menampilkan tari pudak. Acara yang dipandu Ustad Miftakhur Choir dan Ustadah Ida Ayu mendapat respon pengunjung.
Hj Irawati, pengunjung pameran mengatakan, dia berencana mendaftarkan anaknya ke Spemma. Siang itu anaknya perempuan juga ikut.
“Kok pas kebetulan anak saya suka nari. Jadi waktu lihat pentas tarian pudak, anak saya senang,” ujarnya, Sabtu (12/2/2022).
Ustad Choir mengaku bahwa Spemma selalu melestarikan tari tarian tradisional. Seperti halnya siang itu, Riska, siswi Spemma juga ikut tampil menari Tari Pudak.
“Selain melestarikan budaya, agama, tapi juga berwawasan global dengan adanya kelas internasional. Dimana siswa sehari-hari menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia,” ungkapnya.
Tak hanya tarian saja, Spemma juga menampilkan seni musikalisasi puisi, seni bela diri dan musik.
Seperti diketahui bahwa PSIU ini diikuti 41 sekolah Islam se-Jawa Timur. Selama sepekan, sejak 8-13 Februari 2022, pameran sekolah ini juga menawarkan konsep pendidikan Islam dan promo menarik.
Spemma misalnya, memberikan voucher pendidikan Rp 800 ribu, diskon 20 persen dan potongan untuk dana pembangunan.
Siswa SMP Muhammdiyah 5 pucang Surabaya di ajak menulis cerpen saat kegiatan penulisan karya sastra yang di ikuti oleh 22 siswa. Rata-rata peserta yang mengikuti pelatihan tersebut ialah siswa siswi Spemma mulai dari kelas 7 dan 8.
Pelatihan ini diselenggarakan di gedung Spemma lantai 4.
kegiatan ini dilakukan dikarenakan untuk menanamkan minat menulis siswa sejak dini.
“Pelatihan penulisan karya sastra ini dilakukan untuk melatih siswa untuk menulis sejak dini, sebab pengalaman menulis itu sangat bermanfaat sampai kalian kuliah nanti. Bahkan ketika kalian menulis akan menjadi bagian dari sejarah penoreh dari sejarah” Tutur Miftakul Khoir Kepala Humas Spemma.
Tidak hanya itu kegiatan penulisan cerpen ini nanti siswa di ajak untuk menerbitkan 1 buku, berupa buku cerita pendek.
Nathania peserta pelatihan karya sastra menuturkan “Saya sangat bangga mengikuti pelatihan ini karena akhirnya saya punya pengalaman lagi dibidang penulisan sastra, apalagi kalau materi yang diberikan tentang penulisan cerpen.” Ujarnya
SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya kembali menyelanggarakan Online Student Conference bertema "My Country, My Town and COVID-19 Situation".
Kegiatan tahunan ini merupakan kegiatan pertukaran pelajar antara Spemma Surabaya dan Pluak Daeng Pittayakom School, Thailand yang dilakukan secara daring karena pandemi COVID-19 belum usai.
Ika Puspa Arianti selaku penanggung jawab program mengatakan, jika kegiatan pertukaran pelajar yang telah berlangsung selama 9 tahun ini bertujuan agar para siswa bisa saling mengenal kebudayaan dari masing-masing negara.
"Biasanya kami langsung datang ke sana, berhubung lagi situasi pandemu jadi kita lakukan secara online. Karena ini memang program tahunan kita yang bekerjasama dengan sekolah di Thailand dan Korea," kata Ika pada Basra, Jumat (21/1).
Ika mengungkapkan, dalam kegiatan kali ini siswa Thailand bisa mengenal budaya Indonesia, khususnya Kota Surabaya, kemudian bagaimana situasi dan kondisi setelah terkena dampak pandemi, dan sebaliknya.
"Yang jelas kita memberikan pemahaman, oh kalau kita selama pandemi ini online terus sampai sampai 2 tahun. Ternyata mereka juga sama. Lalu mereka juga menceritakan kalau Thailand itu ternyata kotanya kecil, lebih kecil dari Surabaya. Jadi simpel-simpel yang dijelaskan," ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Ika berharap para siswa bisa mengenal budaya lain dan memperlancar Bahasa Inggris mereka. "Semoga hubungan kami ini terus berlanjut, meskipun ini masih online. Mungkin kalau keadaan sudah membaik, kami akan kembali melakukan hal tersebut (tatap muka)," pungkasnya.
Sementara itu, Nathania Aurellia salah satu siswa yang bergabung dalam kegiatan ini mengaku senang karena bisa bertukar pengalaman dengan siswa Thailand terkait proses pembelajaran selama pandemi.
"Jadi tadi pelajar Thailand cerita jika selama pandmei mereka juga belajar secara online menggunakan Google classroom. Sedangkan kita siswa Spemma menggunakan Microsoft Point dan zoom. Seru gitu bisa bertukar cerita," kata siswa kelas 8 ini.
Bahkan ke depan, Thania berharap bisa datang langsung ke Thailand untuk mengenal budaya yang ada di sana.
"Saya mendapat banyak ilmu mengenai negara lain terutama Thailand, tentang bagaimana Thailand menghadapi pandemi dan bagaimana budaya-budaya di sana yang mungkin akan bermanfaat bagi saya untuk ke depannya. Suatu saat pasti inginnya ke sana juga untuk menambah ilmu," pungkasnya.
Menjadi seorang hafidzah (penghafal Al-Qur'an) merupakan impian Kevina Atalie sejak duduk dibangku sekolah dasar (SD). Untuk mewujudkan impian tersebut, berbagai cara dilakukan Kevina agar impiannya bisa terwujud.
Kevina menuturkan, jika ia mulai menghafal Al-Qur'an sejak duduk di bangku kelas 5 SD. Saat ini, ia telah menghafal 4 juz Al-Qur'an (juz 30, 29, 28, dan 1). Dalam seminggu, biasanya Kevina berlatih empat hari dengan durasi waktu 1 jam setiap harinya.
Dua rombongan bus dari Yogyakarta hadir di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma), Sabtu (15/01). Sebanyak 70 orang dalam rombongan bus tengah mengadakan kunjungan dan silaturahmi.
Rombongan ini terdiri atas Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jogjakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wirobrajang, BKS SMP/MTS Muhammadiyah Jogjakarta, serta kepala SMP Muhammadiyah 3 Jogjakarta.
Sebelum berkunjung ke Spemma, para rombongan dibentuk beberapa kelompok yang masing-masing berkunjung ke SD Muhammadiyah 4, SMP Muhammadiyah 5, dan SMA Muhammadiyah 2.
Spemma mendapat kunjungan dari Kepala SMP Muhammadiyah 3 Yogjakarta Heriyanti dan guru yang lain. Ada pula Ketua Majelis Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wirobrajang Aris Tohirin MPdI.
Dalam sambutannya, Aris menyampaikan niatnya dalam kunjungan saat itu.
“Kami ingin mengeksplorasi apa yang ada di SMP Muhammadiyah 5 ini. Bagaimana sekolah ini bisa menjadi sebesar dan sehebat ini. Bisa dikatakan kami juga ingin melakukan studi banding,” ujarnya.
Dalam studu banding yang bertema “Meneguhkan dan membangun Sekolah Muhammadiyah Berkemajuan” ini, para kepala urusan Spemma telah menyiapkan beberapa perangkat untuk dipaparkan ketika pelaksanaan dialog terbuka.
Kepala Spemma Alim menuturkan harapannya kepada para rombongan supaya dapat memberikan informasi dan berbagi cerita dalam pengembangan sekolah Muhammadiyah di era digital ini.
“Kami berharap dapat membantu dan saling bertukar informasi dalam membangun sekolah Islam yang tepat untuk anak-anak di masa ini. Semoga apa yang telah didapat oleh para tamu rombongan, bisa membuahkan hasil yang baik untuk kami semua,” jelasnya.
Setelah melewati beberapa tes dan pemilihan calon pengurus IPM SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Surabaya masa bakti 2021-2022, pelantikan pun diselenggarakan pada Sabtu (11/21). Sebanyak 21 pengurus IPM telah dilantik serta siap menerima amanah baru dari sekolah.
Pelantikan kepengurusan IPM masa bakti 2021-2022 yang bertempat di Lab komputer Spemma lantai 2 berjalan dengan lancar dan khidmat. Mereka dilantik langsung oleh kepala sekolah serta pembina IPM Spemma.
Adapun yang terpilih menjadi ketua IPM Spemma masa bakti 2021-2022 adalah Nathania Aurellia Maharani kelas VIII G. Dia mengaku sangat bersyukur dan mengucap terima kasih atas kepercayaan teman-teman yang sudah memilihnya untuk menjadi ketua IPM Spemma masa bakti 2021-2022.
“Izinkan saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru, Ibu Pembina IPM, teman-teman siswa/siswi spemma yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi Ketua IPM smp muhammadiyah 5 surabaya periode 2021-2022” ujar siswi alumni SD Muhammadiyah 4 ini.
“Kepercayaan yang mulia ini akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya bersama pengurus IPM yang baru sebagai wujud amanah, sebagai wujud proses pembelajaran yang baik untuk kami manfaatkan semaksimal mungkin. Tentu, kami masih membutuhkan arahan, bimbingan dari pembina IPM dan Bapak/Ibu guru semua” lanjutnya.
Orasi yang disampaikan oleh Nathania untuk seluruh pelajar Muhammadiyah tidak kalah keren. Dia menyampaikan pada zaman ini, manusia dihadapkan pada zona yang terbagi pada kerangka kehidupan. Di antaranya fakta, tantangan, serta jawaban.
“Faktanya, saat ini kita hidup di era revolusi industri 4.0, era yang ditandai dengan proses digitalisasi, internet of things, dan semua yang serbacepat. Kemajuan teknologi memberikan tantangan kepada kita sebagai generasi penerus. Tantangan tersebut tentu akan kuat mengarahkan kita pada sisi bergaul, sosial, dan sebagainya” jelas siswi program kelas internasional ini.
Baginya, jawaban dari semua itu memiliki beberapa langkah. Pertama memperkuat keimanan dan ketakwaan, kedua penguasaan ilmu pengetahuan teknologi, dan ketiga mencintai Al-Quran dan yang terakhir memperkuat kerja tim.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs H. Alim MPdI menuturkan beberapa amanat kepada para pengurus IPM masa bakti 2021-2022 untuk terus belajar dari kesalahan. Tidak lupa selalu menyertakan Allah dalam setiap pekerjaan yang telah diamanahkan oleh sekolah, supaya apa yang dikerjakan akan selalu bernilai ibadah serta mendapat keberkahan dari Allah swt.
Selamat kepada kepengurusan IPM Spemma masa bakti 2021-2022!
Hari guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Untuk merayakannya, sejumlah siswa dari SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) mempunyai cara tersendiri.
Selama 1,5 tahun terakhir mengadakan kegiatan sekolah secara daring, kini SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) pertama kali memperbolehkan siswa datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan LDKS ini diikuti 135 siswa dari kelas VII dan VIII. Perinciannya, 90 siswa mengikuti LDKS secara luring (tatap muka) dan 45 siswa mengikuti secara daring.
Kegiatan ini disambut antusias tinggi oleh para siswa yang sudah merindukan pembelajaran tatap muka (PTM). LDKS ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu dan Ahad (13-14 November 2021) di mushala lantai 2 Spemma.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana Nilamsari menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme para siswa untuk mengikuti LDKS yang membeludak.
“Alhamdulillah, di luar dugaan peserta LDKS ini melebihi kuota yang sudah ditentukan. Awalnya kami hanya membuka hingga 100 peserta, namun antusiasme anak-anak yang mengikuti kegiatan LDKS menjadi 130 peserta,” ujarnya.
Adapun tema yang diangkat dari kegiatan LDKS masa bakti 2021-2022 ini ialah “We are the Leaders”, yang memiliki arti “Kami adalah Pemimpin”. Dalam kegiatan ini, disampaikan tiga materi mengenai kepemimpinan, yaitu leadership (kepemimpinan) yang disampaikan oleh Ustadz Munahar, SHI. Materi kedua adalah public speaking (berbicara di publik) yang disampaikan oleh Ustadz Dr Choirul Mahfud MIP. Materi terakhir tentang problem solving (pemecahan masalah) disampaikan oleh Ustadz Misbach Noehruddin SSi MM selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Alim berharap, peserta LDKS mampu mengimplementasikan ilmu tentang kepemimpinan di masa yang akan datang. Supaya para peserta menjadi sosok yang bisa memberikan solusi yang terbaik untuk dirinya dan orang sekitar.
“Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Diperlukan banyak pelajaran yang harus kita terima. Memimpin diri sendiri untuk menjalankan tanggung jawabnya adalah tugas utama dari setiap pribadi. Namun, menjadi pemimpin untuk banyak manusia akan menjadikan kita pribadi yang bermanfaat untuk sekitar,” jelas Alim. (Mayangsari/AS)
Menggandeng Bank Muamalat, Sabtu (23/10/2021) SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma) mengadakan seminar daring (webinar) yang bertajuk ‘Mengenalkan Ekonomi Syariah di dalam Keluarga’. Webinar ini menghadirkan pembicara Head of Client Relationship Management Yudi Krisdianto SEI.
Dimulai dari pemaparan tentang Bank Muamalat yang menjalankan relasinya dengan beberapa kampus untuk mengenalkan terkait ekonomi syariah. Lalu, beberapa instansi yang telah melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan Bank Muamalat. Termasuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah melakukan kerja sama dengan Bank Muamalat yang salah satunya terkait pengembangan SDM.
Pemaparan selanjutnya ialah mengenai dasar ekonomi Islam. Hal itu yang dijelaskan secara terperinci oleh Yudi. Kepala manajer hubungan klien ini menjelaskan bahwa perhatian utama terhadap ekonomi Islam adalah meningkatkan kesejahteraan umat Islam dalam pengelolaan ekonomi.
“Perhatian utama terhadap ekonomi Islam adalah berupaya menjadikan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan material (dunia) sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan spiritual. Harus seimbang antara material secara duniawi dan spiritual, maka diperlukan moralitas secara ekonomi,” jelas Yudi.
Dalam mengelola ekonomi, ruang lingkup yang paling kecil ialah ekonomi keluarga dan ruang lingkup terbesar adalah negara. Maka dari itu, kata dia, webinar ini bertujuan supaya para peserta mampu mengelola ekonomi keluarga dengan baik.
Yudi menjelaskan, poin terbesar yang didapatkan dalam webinar parenting ini merupakan kesejahteraan lahir dan batin. Maka, diperlukan ilmu yang bermanfaat untuk mengelola ekonomi dari sudut pandang Islam. Sehingga dapat mampu meraih kesejahteraan dunia dan akhirat.
Sementara itu, Kepala Spemma Drs H Alim MPdI dalam sambutannya berharap agar semua yang mengikuti webinar ini dapat menerapkan apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Ilmu tentang ekonomi syariah yang sesuai dengan Islam dan aturannya dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mudah-mudahan dengan kita menggunakan aturan Islam, semuanya yang kita gunakan dan kita manfaatkan menjadikan berkah dari Allah swt. Untuk itu, saya berharap peserta webinar dapat mengikuti materi ini dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar,” ucap Alim. (Ida Ayu Mayangsari/AS)
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah yang lazim disebut Spemma tersebut. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium komputer ini berjalan selama dua hari, yaitu Rabu-Kamis (6-7/10/2021).
ANBK ini diikuti oleh perwakilan siswa kelas VIII yang ditunjuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejumlah 45 siswa dari total 230 siswa. Adapun asesmen ini berlangsung dalam dua sesi setiap hari. Sesi pertama pukul 07.30-09.30 dan sesi kedua pukul 10.30-12.30.
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak diawasi oleh pengawas ujian dan didampingi teknisi sekolah. Tujuannya, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat ANBK berlangsung. Dilaksanakan pada saat pandemi, para siswa yang mengikuti ANBK diwajibkan untuk membawa laptop masing-masing guna keselamatan pribadi.
Sementara itu, mata pelajaran yang diujikan dalam ANBK adalah numerasi serta literasi. Salah satu siswa kelas VIII yang mengikuti ANBK, Quinni Aqila Shabrinisa, mengatakan bahwa soal yang diujikan cukup mudah baginya.
“Soal yang diujikan lumayan dan mudah dikerjakan. Selama kegiatan ANBK juga tidak ada kendala dalam pelaksanaannya dan lancar,” ujar siswi yang duduk di kelas VIII-B itu.
Kepala Spemma Drs H Alim MPdI menuturkan, sekolahnya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk kegiatan ANBK ini. Mulai penambahan kecepatan internet, lab komputer yang harus diatur sesuai protokol Kesehatan di masa pandemi, hingga cadangan laptop dan komputer yang telah disiapkan sekolah.
Alim menyampaikan rasa syukur atas terselenggarakannya ANBK tahun ini. “Alhamdulillah untuk kegiatan ANBK yang kali pertama kita selenggarakan berjalan lancar,” ujarnya.
“Tidak ada gangguan teknis pada komputer dan laptop yang digunakan anak-anak. Pun tidak ada kendala pada jaringan internet karena kami sudah mempersiapkan bekal untuk kegiatan ANBK yang jatuh pada Rabu ini (6/10/2021),” tandasnya
Setelah tahun lalu vakum, Spemma (SMP Muhammadiyah 5 Surabaya) kembali menggalakkan Qumil Lail. Kegiatan shalat malam yang dirancang khusus oleh tim Ismuba (singkatan dari Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) Spemma digelar setiap satu tahun sekali.
Kegiatan Qumil Lail diikuti oleh seluruh siswa serta wali murid, guru, dan karyawan Spemma tiap Sabtu pada September 2021. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai tanggal 4 September 2021 yang diikuti oleh siswa kelas 7, tanggal 11 September 2021 diikuti oleh siswa kelas 8, dan yang terakhir tanggal 18 September yang diikuti oleh siswa kelas 9.
“Kegiatan Qumil Lail salah satu kegiatan utama yang biasanya dilakukan tatap muka di sekolah. Namun, dengan kondisi yang tidak memungkinkan seperti ini, kami mengemasnya dengan sedikit berbeda. Kegiatan ini dikemas dengan konsep daring,” kata Masduki SPd, ketua pelaksana kegiatan.
Aktivitas selama kegiatan Qumil Lail ialah membaca bacaan shalat (sesuai bacaan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah), tadarus, dialog interaktif, dan yang terakhir shalat malam yang dilakukan secara berjamaah.
Menurut Masduki, para siswa diharapkan melaksanakan ibadah shalat malam berjamaah dengan orang tua. Ini guna merekatkan hubungan anak dan orang tua sehingga dapat menjadi keluarga yang dirindu surga, sesuai tema dalam kegiatan Qumil Lail kali ini.
Masduki mengatakan, kegiatan yang biasanya mendatangkan anak-anak ke sekolah dialihkan dengan bantuan meeting room by Zoom. Tidak hanya itu, kegiatan ini mendatangkan para kader Muhammadiyah yang telah dikenal oleh masyarakat Muhammadiyah di Surabaya.
“Kita mengundang kader Muhammadiyah sebagai pemateri dalam dialog interaktif yang menjadi salah satu inti acara dalam kegiatan Qumil Lail. Dengan itu anak-anak akan mengetahui banyak hal mengenai bagaimana menjadikan suatu keluarga yang dirindu surga,” tambah Masduki.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Drs H. Alim MPdi berharap, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak menjadi lebih sering melakukan kegiatan shalat malam di rumah bersama keluarga.
“Seperti pada tema, keluarga yang dirindu surga, ialah keluarga yang mengajak keluarganya melakukan kebaikan bersama-sama dan salah satunya shalat malam. Kami berharap anak-anak dapat mengamalkan secara kontinu,” ujar Alim. (Ida Ayu Mayangsari/AS)
Pengawas SMP wilayah Surabaya Timur Sugeng Joko Warsito MPd bersama petugas Puskesmas Ngagel Surabaya Fonnyta H. SKM meninjau langsung pelaksanaan asesmen simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya (Spemma), Rabu pagi (8/9/2021)
PTM di Spemma dikemas khusus dalam program pembelajaran inovatif dan canggih dengan diberi nama “Hybrid Learing”. Model ini menggabungkan pembelajaran daring (online) dan luring (offline) yang berlangsung secara live.
“Hybrid Learning mengutamakan pembelajaran offline, tapi bisa diikuti secara online dari rumah menggunakan aplikasi Teams,” ungkap Drs Alim MPd, kepala SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
Alim melanjutkan, demi pelaksanaan Hybrid Learning, dipersiapkan empat peralatan berteknologi canggih. Pertama, kamera khusus menghadap papan tulis. Kedua, kamera yang bisa mengikuti pergerakan guru. Ketiga, Mic + Speaker yang bisa memfasiliasi interaksi komunikasi di kelas dan di rumah. Keempat, LCD Monitor + proyektor yang bisa menampilkan video siswa di rumah.
“Kamera untuk papan tulis memiliki wide angle dan ketajaman gambar dan tulisan. Sedangkan kamera yang mengikuti guru berjenis kamera PTZ bermodul gerak hingga 320 derajat. Juga terdapat mic + speaker yang peka suara beradius 4 meter dan langsung masuk ke sistem Teams. Kami sediakan monitor LCD sekaligus proyektor untuk menampilkan siswa online yang bergabung mengikuti pembelajaran,” terang Alim.
Hybrid Learning asesmen simulasinya dimulai Rabu (8/9/2021) di dua ruang kelas masing-masing diikuti 25 persen siswa kelas 9. Terbagi atas kelas 9 E-F untuk Senin dan Rabu, Selasa dan Kamis untuk kelas 9 A-B, Selasa-Jum’at untuk kelas 9 C-D.
Rencananya, kata Alim, seluruh proses pembelajaran dari datang hingga pulang akan dilaporkan langsung ke diknas kota Surabaya untuk dinilai sekaligus dievaluasi.
Setelah asesmen simulasi, jika di-ACC diknas, Hybrid Learning dilaksanakan untuk seluruh siswa kelas 9 sebanyak 7 kelas bergantian. Sebulan berikutnya ditambahkan kelas 8 sebanyak 8 kelas. Sebulan selanjutnya ditambahkan kelas 7 sebanyak 7 kelas.
“Sesuai prosedur, sebelum memasukkan siswa tetap didahului polling kepada wali murid, apakah mengizinkan putra-putrinya masuk sekolah mengikuti PTM,” tegas Alim.
Saat meninjau asesmen simulasi Hybrid Learning Spemma turut disaksikan perwakilan wali murid yang tergabung dalam Ikwan SMP Muhammadiyah 5 Surabaya.
“Kami sangat mendukung dan apresitif atas inovasi dan terobosan Spemma untuk penyelenggaran pendidikan yang modern dan aman di masa pandemic,” kata Agus Setiono, perwakilan Ikwam.